Pages

Thursday 6 October 2016

ILMU PENDIDIKAN ISLAM, MEMBAHAS TUJUAN PENDIDIKAN BARAT


Dalam buku ilmu pendidikan islam
Drs. Beni Ahmad, M.Si dan hendra Akhdiyat, M.Pd


seperti yang telah dijelaskan dalam pembahasan sebelumnya yaitu mengenai PERBEDAAN ANTARA DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAM DENGAN DASAR ILMU PENDIDIKAN BARAT memilki banyak perbedaan baik filosofis maupun historis pendidikan. sedang hal yang paling mendasar menjadikan dasar pendidikan barat berbeda jauh dalam segi pendidikan ilmunya yaitu fisiologis. 

Fisiologis atau biasa disebut dengan berpikir filsafat merupakan ciri khas dari landasan barat dalam mengembangkan pendidikan mereka. Melalui cara berfikir ini, kemudian pendidikan di barat terus dilakukan perbaikan demi perbaikan dalam kependidikan. Pendidikan merupakan proses berpikir secara rasional sehingga filsafat adalah bagian dari ilmu berfikir secara rasional.

Berikut ini adalah landan filosofis barat dalam mengembangkan pendidikannya :

A.    POSITIVISME
August Comte (1798-1857) yang merupakan tokoh yang membangun aliran ini menyatakan bahwa dasar dalam pembelajaran pendidikan dilalui oleh tiga zaman atau stadia dan ketiganya merupakan hukum yang tetap. Adapun ketiga zaman tersebut yaitu :

     1.     Zaman teologis
Merupakan kepercayaan bahwa dibelakang gejala alam terdapat kuasa-kuasa tuhan yan berlaku menatur fungsi gejala-gejala tersebut.  Kuasa-kuasa itu dianggap sebagai makhluk yang memiliki tingkatan tertinggi daripada makhluk insani biasa. Zaman teologis ini dibagi menjadi tiga periode yaitu :
a.     Animisme. Zaman ini mempercayai bahwa benda-benda memiliki jiwa
b.     Politeisme. Pada tahapan ini manusia percaya pada dewa-dewa yang memilki kegunaan dan tugas masin-masin seperti dewa air menjaga siklus air dll.
c.      Monoteisme. Lebih tinggi kepercayaan dari zaman sebelumnya yaitu zaman mempercayai satu tuhan

      2.      Zaman metafisisme
Kuasa-kuasa yang dipahami sebelumnya menjadi konsep dan prinsip yang abstrak yaitu percaya adanya takdir. Meafisika pada zaman ini dijunjung tinggi.

      3.      Zaman positif
Zaman ini adalah zaman tertinggi bagi kehidupan manusia. Karena manusia tidak lagi mencari penyebab di belakang fakta-fakta yang terjadi.  Manusia pada zaman ini lebih menggunakan kajian pada observasi dan menggunakan rasio dalam menyimpulkan suatu masalah yan telah terjadi. Urutan dari ketiga zaman ini yaitu
a.      Anak-anak masuk kezaman metafisis
b.      Masa remaja masuk zaman teologis
c.       Dewasa masuk zaman positif.

       4.      Altruisme
Ajaran Comte sebagai kelanjutan dari ketiga zaman sebelumnya. Altruisme diartikannya menyerahkan diri kepada keseluruhan masyarakat. Keteraturan pada zaman ini dapat dicapai kalau semua orang dapat menerima altruisme ini. Comte berpendapat bahwa manusia adalah semacam pengganti tuhan atau Maha Makhluk. Tujuan pencarian August Comte adalah falsafatnya tentang hidup manusia membutuhkan hubungan dengan zat yang sempurna yang dicerminkan dalam teori sosiologinya.
Positivisme merupakan aliran filsafat yang berdiri berdasarkan fakta yang positif yaitu fakta atau kenyataan dikesampingkan dalam  membicarakan filsafat dan ilmu pengetahuan itu sendiri. Ilmu pengetahuan memang penting akan tetapi harus diperkuat dengan eksperimen atau observasi.
Tujun pendidikan barat berpegangan atau paham pada zaman tersebut adalah pemaknaan ilmu pendidikan yang menghasilkan nilai-nilai kemanusiaan yang ilmiah, semata-mata karena alasan kebernaran ilmiah.

B.      RENAISANS
Istilah renaisans berasal dari peranci yang artinya “kebangkitan kembali”. Ciri utama renaisans adalah humanisme, individualisme, berlepas dari agama, empirisme dan rasionalisme. Namun ciri-ciri  yang ada pada renaisan ada pada filsafat modern. Adapun tokoh renaisans atau biasa disebut bapak filsafat modern yaitu Descartes.
Tujuan pendidikan barat berpegangan pada zaman ini atau paham ini adalah berpikir secara rasioanal adalah kebenaran. Sedang kebenaran berpusat pada akal dan pendidikan semata-mata hanya untuk mencari kebenaran yag diterima akal manusia. Sehingga pendidikan dalam pedoman ini, anak-anak yang tercipta memilki pandangan sekuler dan tidak berdasarkan agama.

C.      HUMANISME
Pada masa renaisans ada kebernaran yang berpusat pada manusia yaitu humanisme. Dengan berpandangan ini bahwa manusia adalah makhluk yang mulia. Menurut Ali Syariati ekdidtendi manusia adalah tujuan pokok dari segala sesuatu yang ada adalah demi kesempurnaan manusia. Adapun 4 aliran yang menganggap bagian dari paham humanisme yaitu :
           1.      Liberalisme
           2.      Marxisme
           3.      Eksistensialisme
           4.      Agama

 Maka pendidikan barat yang berpandangan atau paham humanisme adalah terciptanya anak didik yang memahami kepentingan manusia. Sedang kepentingan manusia menjadi tujuan pendidikan jauh melebih kepentingan Tuhan dan negara. Kaum radikalis merupakan pemikir humanisme modern. Beberapa pernyataan yang dikemukakan oleh kaum radikalisme yaitu pada tahun 1800 menyatakan singkirkan tuhan dari kaedah moral, dan gantikan dengan kata hati, sebab manusia mempunyai kata hati yang bersifat moral bawaan.

Melalui pernyataan tersebut dapat disimpulkan tujuan pendidikan dalam paham ini yaitu tidak adanya tujuan pendidikan untuk agama atau untuk akhirat yang berbasis religiulistik keutamaan moral dapat dicapai tanpa keyakinan terhadap Tuhan.

Adapun bahwa paham tujuan pendidikan dengan humanisme dan marxisme sama dengan paham eksistensialisme dan materialisme. Sehingga pendidikan dikembangkan untuk kepentingan manusia mengalahkan segala kepentingan lainnya.

Asas-asa penting dalam pada humanisme yaitu :
a.      Manusia adalah makhluk asing
b.      Manusia adalah manusia yang memiliki kehendak bebas
c.       Manusia adalah makhluk yang sadar atau berpikir.
d.      Manusia adalah makhluk yang sadar dengan dirinya sendiri
e.      Manusia makhluk yang kreatif
f.        Manusia makhluk yang bercita-cita dan memiliki keingina yang ideal
g.      Manusia adalah makhluk moral.

D.     NATURALISME
Lahirnya materialisme berawal dari lahirnya paham naturalisme. Aliran materialisme memdandang bahwa realita seluruhnya adalah materi belaka. Tokoh Ludwig Freuerbach. Dalampandangan aliran ini menggap manusia itu tidak sama dengan benda namun dalam prinsipnya manusia adalah sesuatu yang materiil namun lebih unggul daripada itu. Istilah naturalisme kembalikan dari supernaturalisme, yang  memiliki pandangan dualisme; ada kekuatan atau ada wujud baik diatas atau diluar alam.
Tujuan pendidikan barat menggunakan paham ini yaitu manusia adalah bagian dari ala, bukan segala-galanya. Pendidikan harus ditunjukkan pada kepentingan alam, juga kepentingan manusia.

E.      MATERIALISME
 Materialisme merupakan pemahaman yang berdasarkan :
            1.      Atom merupakan unsur terkecil yang dapat menghantarkan segala sesuatu dalam fisik
            2.      Doltrin alam dapat dijabarkan melalui sains fisik

Materialisme modern menyatakan bahwa alam itu universe merupakan satu kesatuan. Kelompok materilisme dapat mengambil paham menjadi satu bentuk atau dua yaitu :

1.      materialisme mekanik
Adalah semua bentuk dapat diterangkan menurut hukum yang mengatur materi dan gerak. Hal   ini beranggapan bahwa semua kejadian atau kondisi adalah akibat yang sudah ada dari bentuk-        bentuk tertinggi dari alam. Semua proses alam dapat diramalkan berdasarkan fakta sebelumnya.
Paham materialisme memilki bermacam-macam bentuk yaitu cpntohnya bahaviorisrae metafisik dan realisme fisik. Sedang dasar materialisme terbentuk dari sains matematika dan fisika.
Melalui paham ini diketahui tujuan pendidikan dibarat yaitu :
a.      Pendidikan adalah sarana mewujudkan manusia yang memahami sifat jasmanisnya
b.      Manusia sama dengan alam lainnya sehingga pendidikan hanya menfungsikan jamani manusia bagi kehidupannya
c.       Kehidupan manusia tidak ada kaitanya dengan alam lain seperti roh atau alam akhirat.

                 2.      materialisme historis
Pada pandangan ini manusia merupakan subyek sejarah yang menciptakan sejarahnya sendiri. Jadi manusia adalah hasil pekerjaanya sendiri sehingga tidak dapat memahami diri diluar situasi sejarah. Sehingga melalui pemahaman tersebut maka tujuan pendidikan barat menurut pemahaman ini yaitu menciptakan manusia yang memilki kemampuan membangu  sejarah pada hidupanya dengan menghidupkan martabat kemanusiaan serta katya-karya yang berguna bagi dirinya. Bagi paham materialis pekerjaan manusiawi adalah pekerjaan yang menempatkan manusia tidak berada pada komando dari luar, akan tetapi menjadi sarana dalam merealisasikan diri.
Pada pandangan materialisme yang ditokohi oleh marx berpendapat  tujuan pendidikan dalam aliran materialisme dan marxisme adalah menciptakan kebersamaan manusia dalam menguasai segala seusatu yang dibutuhkannya yang tidak berkaitan dengan moral, etika, dan norma-norma tertentu. Pendidikan haruslah anti Tuhan tetapi berinti pada kehidupan manusia. Pendidikan tidak dipernolehkan dibina, dikembangkan oleh pemerintah atau pihak lainnya akan tetapi harus dikembangkan oleh manusia itu sendiri.

F.       PRAGMATISME
Merupakan suatu paham yang mengajarkan bahwa yang benar adalah apa yang dibuktikan benar melalui akibat-akibat yang bermanfaat secara pragtis. Aliran ini menerima segala sesuatu yaitu prtintah asalkan berakibat praktis seperti pengalaman-pengalaman hidup, mistis dll semua diterima asalkan bermanfaat. Prinsip dasar aliran atau paham ini adalah “manfaat bagi hidup praktis”
Tujuan pendidikan barat yang berpaham pragmatis yaitu :
            1.      Pendidikan adalah bentuk pengembangan kecerdasan manusia
           2.      Manfaat dan kegunaan pendidikan bersifat teoritis maupun praktis sehingga mempermudah                    kehidupan manusia
           3.      Kenikmatan, kemakmuran, dan kemulian merupakan tujuan pendidikan dibarat sehingga dapat            melahirkan hedonisme, liberalisme, dan yang menyimpang dalam pendidikan Islam.  




No comments:

Post a Comment

Jika ada pertanyaan dan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan artikel. Langsung saja kalian tulis di contak comment yang kami sediakan atau click post a comment dan jangan lupa untuk Berkomentar yang baik 🙂