Pages

Wednesday, 14 January 2015

ILMU PENDIDIKAN ISLAM. PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM


A.    PENDEKATAN
1.      Pengertian
Pendekatan merupakan terjemahan dari kata “approach”, dalam bahasa inggris diartikan dengan come near (menghampiri) dan way path dengan arti (jalan) dalam pengertian ini dapat dikatakan bahwa approach adalah cara menghampiri atau mendatangi sesuatu. HM. Chabib Thaha, mendefinisikan pendekatan adalah cara pemprosesan sabjek atas objek untuk mencapai tujuan.
Lawson dalam konteks belajar, mendefinisikan pendekatan adalah cara atau strategi yang digunakan peserta didik untuk menunjang keefektifan keefesienan dalam proses pembelajaran materi tertentu.

2.      Pendekatan dalam pendidikan islam
Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan pendidikan islam dalam pelaksanaan proses pembelajaran, yaitu:

a.      Pendekatan pengalaman
Pendekatan pengalaman yaitu pemberian pengalaman keagamaan kepada peserta didik dalam rangka penamaan nilai-nilai keagamaan. Dengan pendekatan ini peserta didik diberi kesempatan untuk mendapatkan pengalaman keagamaan, baik secara individual maupun kelompok.

Syaiful bahri djamrah menyatakan bahwa pengalaman yang dilalui seseorang adalah guru yang terbaik. Pengalaman merupakan pendidik tanpa jiwa, namun selalu dicari oleh siapapun juga, belajar dari pengalaman adalah lebih baik dari sekedar bicara dan tidak pernah berbuat sama sekali.

Semakin tinggi nilai suatu pengalaman, maka semakin disadari akan pentingnya pengalaman itu bagi perkembangan jiwa peserta didik. Karena pengalaman dapat dijadikan sebagai suatu pendekatan dalam pendidikan.

Metode mengajar yang dapat digunakan dalam pendekatan pengalaman diantaranya : metode eksperimen (percobaan), metode drill (latihan), metode sosiodrama dan bermain peranan, metode pemberian tugas belajar dan resitasi, dan sebagainya.

b.      Pendekatan pembiasaan
Pembiasaan adalah suatu tingkah laku tertentu yang sifatnya otomatis tanpa direncanakan terlebih dahulu dan berlaku begitu saja tanpa dipikirkan. Dengan pembiasaan pendidikan memberikan kesempatan kepada peserta didik terbiasa mengamalkan ajaran agamanya baik secara individual maupun secara berkelompok dalam kehidupan sehari-hari. Berawal kepada pembiasaan itulah peserta didik membiasakan dirinya menuruti dan patuh kepada aturan-aturan yang berlaku ditengah kehidupan masyarakat. Agama islam sangat mementingkan pendidikan kebiasaan, dengan pembiasaan itulah diharapkan peserta didik mengamalkan agamanya secara  berkelanjutan.

Metode mengajar yang perlu dipertimbangkan untuk dipilih dan digunakan dalam pendekatan pembiasaan antara lain: metode latihan (drill), metode pemberian tugas, metode demonstrasi dan metode eksperimen.

c.       Pendekatan emosional
Pendekatan emosional adalah usaha untuk menggugah perasaan dan emosi peserta didik dalam meyakini ajaran islam serta dapat merasakan mana yang baik dan yang buruk.

Emosi adalah gejala kejiwaan yang ada didalam diri seseorang. Nilai perasaan pada diri manusia pada dasarnya dapat menyesuaikan diri terhadap keadaan sekitarnya. Emosi berperan dalam pembentukan kepribadian seseorang. untuk itu, pendekatan emosional perlu dijadikan salah satu pendekatan dalam pendidikan islam. Metode mengajar yang digunakan dalam pendekatan emosional adalah metode ceramah, sosiodrama dan bercerita (kisah).

d.      Pendekatan rasional
Pendekatan rasional adalah suatu pendekatan yang menggunakan rasio (akal) dalam memahami dan menerima kebesaran dan kekuasaan Allah swt. Manusia adalah makhluk ciptaan allah swt yang diciptakannya dengan sempurna dan berbeda dengan ciptaanNya yang lain. Perbedaan manusia dengan makhluk lain terletak pada akal, manusia mempunyai akal sedangkan makhluk yang lainnya (binatang) dan sejenisnya tidak mempunyai akal. Dalam al-quran allah menyuruh manusia untuk mempergunakan akalnya, diantaranya firman Allah swt:

Artinya:
“pikirkanlah hai orang yang mempunyai kecerdasan akal (berakal)” (Q.S Al-Baqoroh:197)

Dengan kekuatan akal manusia dapat membedakan mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang buruk. Dengan akal yang demikian, manusia dapat pula membuktikan dan membenarkan adanya Allah swt maha pencipta diatas segala sesuatu didunia ini.

Usaha maksimal bagi pendidik dalam pendekatan rasional adalah dengan memberikan peran akal dalam memahami dan menerima kebenaran agama. Metode mengajar yang digunakan dalam pendekatan rasional yaitu Tanya jawab, kerja kelompok, latihan, diskusi dan pemberian tugas.

e.       Pendekatan fungsional
Pengertian fungsional adalah usaha memberikan materi agama dengan menekankan kepada segi kemanfatan bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan tingkat perkembangan. Pendekatan fungsional yang diterapkan di sekolah dapat menjadikan agama lebih hidup dan dinamis. Untuk memuluskan jalan ke arah itu diperlukan metode pengajaran yang serasi antara lain : metode latihan, ceramah, Tanya jawab, pemberian tugas dan demonstrasi.


f.       Pendekatan keteladanan
Pendekatan keteladanan adalah memperlihatkan keteladanan, baik yang berlangsung melalui penciptaan kondisi pergaulan yang akrab antara personal sekolah, prilaku pendidikan dan perilaku pendidik yang mencerminkan akhlak terpuji maupun yang tidak langsung melalui suguhan ilustrasi berupa kisah-kisah keteladanan.

Keteladanan pendidik terhadap peserta didik merupakan kunci keberhasilannya dalam mempersiapkan dan membentuk moral spiritual dan social anak. Keteladanan menjadi faktor penting dalam hal buruknya akhlak seorang anak. Jika pendidik jujur, berakhlak mulia, berani dan menjauhkan diri dari perbuatan yang bertentangan dengan agama, maka akan tumbuh dalam diri anak sifat kejujuran terbentuknya akhlak mulia, berani, menegakkan amar ma’ruf nahi munkar dan menjauhkan diri dari hal yang bertentangan dengan agama.dalam pendekatan keteladanan ini ada beberapa metode yang dapat digunakan antara lain melalui performance, kepribadian , cerita dan ilustrasi yang mengandung unsur keteladanan.

g.      Pendekatan terpadu
Pendekatan terpadu adalah pendekatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran  dengan memadukan secara serentak beberapa pendekatan. Pendekatan terpadu dalam pendidikan agama islam meliputi:

1.      Pendekatan keimanan memberikan peluang kepada peserta didik untuk mengembangkan pemahaman adanya tuhan sebagai sumber kehidupan .

2.Pendekatan pengalaman, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempratekkan dan merasakan hasil-hasil pengalaman ibadah dan akhlak dalam kehidupan.

3.Pendekatan pembiasaan, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membiasakan sikap dan prilaku baik yang sesuai dengan ajaran islam dan budaya bangsa dalam menghadapi masalah kehidupan.

4.Pendekatan rasional, usaha memberikan peranan pada rasio (akal) peserta didik dalam memahami dan membedakan berbagai bahan ajar dalam materi pokok serta kaitannya dengan prilaku yang baik dengan perilaku yang buruk dalam kehidupan duniawi.

5.Pendekatan emosional,upaya menggugah perasaan peserta didik dalam menghayati perilaku yang sesuai dengan ajaran agama dan budaya bangsa.

6.      Pendekatan fungsional, menyajikan bebtuk semua materi pokok dan segi manfaatnya bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.

7.      Pendekatan keteladanan, yaitu menjadikan figure guru agama dan tenaga kependidikan lainnya maupun orang tua peserta didik, sebagai model yang akan diteladani oleh peserta didik dalam segala aspek kehidupan.







DAFTAR PUSTAKA

Ramayulis, nizar samsul, filsafat pendidikan islam, kalam mulia, Jakarta, 2009

Ramayulis, ilmu pendidikan islam, kalam mulia, Jakarta, 2002



***
Demikian penulisan artikel kami. Jika ada pertanyaan dan beberapa permasalahan yang berkaitan dalam artikel. Langsung saja kalian tulis di contak comant yang kami sediakan atau click post a comment 👇

شكرا جزيلا

No comments:

Post a Comment

Jika ada pertanyaan dan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan artikel. Langsung saja kalian tulis di contak comment yang kami sediakan atau click post a comment dan jangan lupa untuk Berkomentar yang baik 🙂