A.
PENDEKATAN
1. Pengertian
Pendekatan merupakan terjemahan dari
kata “approach”, dalam bahasa inggris diartikan dengan come near (menghampiri)
dan way path dengan arti (jalan) dalam pengertian ini dapat dikatakan bahwa
approach adalah cara menghampiri atau mendatangi sesuatu. HM. Chabib Thaha,
mendefinisikan pendekatan adalah cara pemprosesan sabjek atas objek untuk
mencapai tujuan.
Lawson dalam konteks belajar,
mendefinisikan pendekatan adalah cara atau strategi yang digunakan peserta didik
untuk menunjang keefektifan keefesienan dalam proses pembelajaran materi
tertentu.
2.
Pendekatan dalam pendidikan islam
Ada beberapa pendekatan yang dapat
digunakan pendidikan islam dalam pelaksanaan proses pembelajaran, yaitu:
a.
Pendekatan pengalaman
Pendekatan
pengalaman yaitu pemberian pengalaman keagamaan kepada peserta didik dalam
rangka penamaan nilai-nilai keagamaan. Dengan pendekatan ini peserta didik
diberi kesempatan untuk mendapatkan pengalaman keagamaan, baik secara
individual maupun kelompok.
Syaiful
bahri djamrah menyatakan bahwa pengalaman yang dilalui seseorang adalah guru
yang terbaik. Pengalaman merupakan pendidik tanpa jiwa, namun selalu dicari oleh
siapapun juga, belajar dari pengalaman adalah lebih baik dari sekedar bicara
dan tidak pernah berbuat sama sekali.
Semakin
tinggi nilai suatu pengalaman, maka semakin disadari akan pentingnya pengalaman
itu bagi perkembangan jiwa peserta didik. Karena pengalaman dapat dijadikan
sebagai suatu pendekatan dalam pendidikan.
Metode
mengajar yang dapat digunakan dalam pendekatan pengalaman diantaranya : metode
eksperimen (percobaan), metode drill (latihan), metode sosiodrama dan bermain
peranan, metode pemberian tugas belajar dan resitasi, dan sebagainya.
b.
Pendekatan pembiasaan
Pembiasaan
adalah suatu tingkah laku tertentu yang sifatnya otomatis tanpa direncanakan
terlebih dahulu dan berlaku begitu saja tanpa dipikirkan. Dengan pembiasaan
pendidikan memberikan kesempatan kepada peserta didik terbiasa mengamalkan
ajaran agamanya baik secara individual maupun secara berkelompok dalam
kehidupan sehari-hari. Berawal kepada pembiasaan itulah peserta didik
membiasakan dirinya menuruti dan patuh kepada aturan-aturan yang berlaku
ditengah kehidupan masyarakat. Agama islam sangat mementingkan pendidikan
kebiasaan, dengan pembiasaan itulah diharapkan peserta didik mengamalkan
agamanya secara berkelanjutan.
Metode
mengajar yang perlu dipertimbangkan untuk dipilih dan digunakan dalam
pendekatan pembiasaan antara lain: metode latihan (drill), metode pemberian
tugas, metode demonstrasi dan metode eksperimen.
c.
Pendekatan emosional
Pendekatan
emosional adalah usaha untuk menggugah perasaan dan emosi peserta didik dalam
meyakini ajaran islam serta dapat merasakan mana yang baik dan yang buruk.
Emosi
adalah gejala kejiwaan yang ada didalam diri seseorang. Nilai perasaan pada
diri manusia pada dasarnya dapat menyesuaikan diri terhadap keadaan sekitarnya.
Emosi berperan dalam pembentukan kepribadian seseorang. untuk itu, pendekatan
emosional perlu dijadikan salah satu pendekatan dalam pendidikan islam. Metode
mengajar yang digunakan dalam pendekatan emosional adalah metode ceramah,
sosiodrama dan bercerita (kisah).
d.
Pendekatan rasional
Pendekatan
rasional adalah suatu pendekatan yang menggunakan rasio (akal) dalam memahami
dan menerima kebesaran dan kekuasaan Allah swt. Manusia adalah makhluk ciptaan
allah swt yang diciptakannya dengan sempurna dan berbeda dengan ciptaanNya yang
lain. Perbedaan manusia dengan makhluk lain terletak pada akal, manusia
mempunyai akal sedangkan makhluk yang lainnya (binatang) dan sejenisnya tidak
mempunyai akal. Dalam al-quran allah menyuruh manusia untuk mempergunakan
akalnya, diantaranya firman Allah swt:
Artinya:
“pikirkanlah hai
orang yang mempunyai kecerdasan akal (berakal)” (Q.S Al-Baqoroh:197)
Dengan
kekuatan akal manusia dapat membedakan mana perbuatan yang baik dan mana
perbuatan yang buruk. Dengan akal yang demikian, manusia dapat pula membuktikan
dan membenarkan adanya Allah swt maha pencipta diatas segala sesuatu didunia
ini.
Usaha
maksimal bagi pendidik dalam pendekatan rasional adalah dengan memberikan peran
akal dalam memahami dan menerima kebenaran agama. Metode mengajar yang
digunakan dalam pendekatan rasional yaitu Tanya jawab, kerja kelompok, latihan,
diskusi dan pemberian tugas.
e.
Pendekatan fungsional
Pengertian
fungsional adalah usaha memberikan materi agama dengan menekankan kepada segi
kemanfatan bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan
tingkat perkembangan. Pendekatan fungsional yang diterapkan di sekolah dapat
menjadikan agama lebih hidup dan dinamis. Untuk memuluskan jalan ke arah itu
diperlukan metode pengajaran yang serasi antara lain : metode latihan, ceramah,
Tanya jawab, pemberian tugas dan demonstrasi.
f.
Pendekatan keteladanan
Pendekatan
keteladanan adalah memperlihatkan keteladanan, baik yang berlangsung melalui
penciptaan kondisi pergaulan yang akrab antara personal sekolah, prilaku
pendidikan dan perilaku pendidik yang mencerminkan akhlak terpuji maupun yang tidak
langsung melalui suguhan ilustrasi berupa kisah-kisah keteladanan.
Keteladanan
pendidik terhadap peserta didik merupakan kunci keberhasilannya dalam
mempersiapkan dan membentuk moral spiritual dan social anak. Keteladanan
menjadi faktor penting dalam hal buruknya akhlak seorang anak. Jika pendidik
jujur, berakhlak mulia, berani dan menjauhkan diri dari perbuatan yang
bertentangan dengan agama, maka akan tumbuh dalam diri anak sifat kejujuran
terbentuknya akhlak mulia, berani, menegakkan amar ma’ruf nahi munkar dan
menjauhkan diri dari hal yang bertentangan dengan agama.dalam pendekatan
keteladanan ini ada beberapa metode yang dapat digunakan antara lain melalui
performance, kepribadian , cerita dan ilustrasi yang mengandung unsur
keteladanan.
g.
Pendekatan terpadu
Pendekatan
terpadu adalah pendekatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran dengan memadukan secara serentak beberapa
pendekatan. Pendekatan terpadu dalam pendidikan agama islam meliputi:
1. Pendekatan keimanan memberikan peluang
kepada peserta didik untuk mengembangkan pemahaman adanya tuhan sebagai sumber
kehidupan .
2.Pendekatan pengalaman, memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mempratekkan dan merasakan hasil-hasil
pengalaman ibadah dan akhlak dalam kehidupan.
3.Pendekatan pembiasaan, memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk membiasakan sikap dan prilaku baik yang
sesuai dengan ajaran islam dan budaya bangsa dalam menghadapi masalah
kehidupan.
4.Pendekatan rasional, usaha memberikan
peranan pada rasio (akal) peserta didik dalam memahami dan membedakan berbagai
bahan ajar dalam materi pokok serta kaitannya dengan prilaku yang baik dengan
perilaku yang buruk dalam kehidupan duniawi.
5.Pendekatan emosional,upaya menggugah
perasaan peserta didik dalam menghayati perilaku yang sesuai dengan ajaran
agama dan budaya bangsa.
6. Pendekatan fungsional, menyajikan bebtuk
semua materi pokok dan segi manfaatnya bagi peserta didik dalam kehidupan
sehari-hari.
7. Pendekatan keteladanan, yaitu menjadikan
figure guru agama dan tenaga kependidikan lainnya maupun orang tua peserta
didik, sebagai model yang akan diteladani oleh peserta didik dalam segala aspek
kehidupan.
Baca juga :Macam-macam Alat Bantu Pendidik
DAFTAR PUSTAKA
Ramayulis, nizar
samsul, filsafat pendidikan islam, kalam mulia, Jakarta, 2009
Ramayulis, ilmu
pendidikan islam, kalam mulia, Jakarta, 2002
***
Demikian penulisan artikel kami. Jika ada pertanyaan dan beberapa permasalahan yang berkaitan dalam artikel. Langsung saja kalian tulis di contak comant yang kami sediakan atau click post a comment 👇
شكرا جزيلا
No comments:
Post a Comment
Jika ada pertanyaan dan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan artikel. Langsung saja kalian tulis di contak comment yang kami sediakan atau click post a comment dan jangan lupa untuk Berkomentar yang baik 🙂