Pendidikan islam adalah suatu kajian ilmu yang membahas teori dan praktik dalam Ruang lingkupnya. Pembahasan teori dan praktik ini berkaitan langsung dengan Objek Pendidikan Islam atau sasaran pendidikan. Karena objek pendidikan Islam adalah pembahasan yang kajiannya sangat luas. Selain itu, dalam keberlangsungannya selama proses pendidikan. Tidak akan mungkin teori dan praktik dibahas secara kontinue, apabila tidak adanya objek pendidikan yang akan dijalankan.
Oleh karenannya dalam penulisan kali ini akan dibahas mengenai objek pendidikan Islam serta berbagai hal yang dimaksud didalamnya. Namun Sebelum membahas secara mendalam objek pendidikan tersebut. maka Akan lebih baiknya untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan objek itu sendiri.
1. PENGERTIAN OBJEK PENDIDIKAN
Menurut Abdurrahman Mas’ud (2001:7) dalam bukunya Paradigma Pendidikan Islam bahwasannya Objek Pendidikan yaitu “orang yang menjadi pokok sasaran pendidikan adalah proses pencerdasan secara utuh dalam rangka mencapai keseimbangan materi dan religious spiritual ”. Sedangkan menurut Abu Ahmdi dan Nur Uhbiyanti (1991: 81) bahwa“...Objek ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu : objek material dan objek formal.” Tujuan antara objek ilmu pengetahuan dengan ilmu pendidikan adalah sama yaitu usaha dalam rangka memberikan wawasan keilmuan diberbagai ranah.
Maka dari kedua pedapat tersebut diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa objek pendidikan adalah sasaran pokok yang dikenakan dalam praktik pendidikan yaitu peserta didik dan proses pendidikan yang ditunjukan agar kedua objek tersebut mampu berlandaskan pemahaman tentang nilai-nilai material dan spiritual yang baik, dalam menghantarkan kehidupan yang seimbang antara dunia dengan akhirat.
2. OBJEK PENDIDIKAN ISLAM
Membahas mengenai objek pendidikan Islam tentu sasaran dan tujuannya sama dengan objek pendidikan yang lainnya. Hal ini seperti yang telah diuatarakan oleh Mudzakkir Ali (2012: 41) bahwasannya “objek dalam ilmu pendidikan Islam ini diartikan sebagai suatu yang menjadi tujuan (Syai’ maqshud) keilmuan”. Maka oleh karena itu dalam kajian objek pendidikan Islam sebagai sasaran pendidikannya terdiri dari dua objek yang sama dengan objek keilmua yaitu objek material dan objek formal.
Adapun untuk lebih jelasnya mengenai kedua objek pendidikan tersebut maka diperinci sebagai berikut :
1. Objek material yaitu manusia atau siswa atau peserta didik. Lebih tepatnya masyarakat dalam ruang lingkup sosial dan peserta didik atau siswa dalam ruang lingkup organisasi pendidikan, dan-
2. Objek formal yaitu usaha atau proses atau cara manusia untuk menjadi insan yang kamil, contohnya beribadah, belajar, beramal baik dan lainnya.
Dari Kedua objek yang telah dijelaskan diatas dapat diketahui ahwa objek dari pendidikan Islam itu sendiri memiliki dua ranah pemabahasan. Hal ini karena Agama Islam sendiri mengajarkan atau mendidik manusia untuk bukan hanya menjadi manusia yang memiliki kehidupan sahaja namun juga menjadi manusia muslim yang berakhlakul karimah.
Manusia sebagai objek material adalah karena manusia dalam konsep dasar Islam disebut sebagai fitrah. Maksud daripada Fitrah dalam hal ini yaitu sebagi makhluk yang terus menerus terdidik untuk tumbuh dan berkembang. Sedangkan objek formal nya adalah usaha atau upaya dari manusia itu sendiri dalam aktivitas pendidikan yang membawa mereka kepada manusia yang kamil seperti yang telah disebutkan diatas yaitu manusia yang memiliki pribadi muslim yaitu beriman, Islam dan ihsan secara menyeluruh.
Referensi
:
Ahmdi, Abu danUhbiyanti, Nur . 1991. Ilmu Pendidikan . Semarang : Rineka Cipta.
Ali, Mudzakkir. Ilmu Pendidikan Islam. Semarang : PKPI2 Universitas Wahid Hasyim.
Mas’ud, Abdurrahman dkk. 2001. Paradigma Pendidikan Islam.Semarang : Pustaka Pelajar.
2.Karakteristik Pendidikan Islam dan Dalil yang Melandasinya
3. Konsep Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Islam
No comments:
Post a Comment
Jika ada pertanyaan dan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan artikel. Langsung saja kalian tulis di contak comment yang kami sediakan atau click post a comment dan jangan lupa untuk Berkomentar yang baik ð