1. Niat yang benar sebagai dasar motivasi pendidikan
Kecerdasan spiritual adalah sebuah kecerdasan
yang berkaitan dengan kesadaran seseorang untuk melakukan berbagai amal
kebaikan diniatkan untuk beribadah kepada Allah Subhanahuata’alla. Oleh
karenannya orang yang memiliki kecerdasan spiritual ini tidak mengharap imbalan
dari amal kebaikannnya. Hal ini karena apa yang diperbuatnya adalah bagian dari
kesadaran ruhaniah. berikut ini adalah ayat Al-Quran yang menerangkan sikap tersebut
yaitu dalam QS. Al-Isra ayat 19 yaitu :
وَمَنۡ
أَرَادَ ٱلۡأٓخِرَةَ وَسَعَىٰ لَهَا سَعۡيَهَا وَهُوَ مُؤۡمِنٞ فَأُوْلَٰٓئِكَ
كَانَ سَعۡيُهُم مَّشۡكُورٗا ١٩
19. “Dan
barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan
sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang
yang usahanya dibalasi dengan baik”
2. Karakteristik
Pendidikan Islam
Nilai Khirarki Ilahian adalah sebuah nilai yang
menyeimbangkan antara kepentingan akhirat dengan dunia. Dalam khirarki ini
mengajarkan bahwa apapun yang dilakukan dalam setiap kegiatan haruslah sesuai
dengan proporsi masing-masing. Ketika waktu beraktivitas akhirat telah tiba
maka harus meninggalkan aktivitas dunia yaitu beribadah dan lainnya. Berikut
ini adalah ayat Al-Quran yang menerangkan sikap mulia tersebut dalam QS.
Al-Jumu’ah ayat 9 yaitu :
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوۡمِ ٱلۡجُمُعَةِ
فَٱسۡعَوۡاْ إِلَىٰ ذِكۡرِ ٱللَّهِ وَذَرُواْ ٱلۡبَيۡعَۚ ذَٰلِكُمۡ خَيۡرُ لَّكُمۡ
إِن كُنتُمۡ تَعۡلَمُونَ ٩
“9. Hai orang-orang beriman, apabila diseru
untuk menunaikan shalat Jum´at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah
dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”
3.
Aspek-Aspek Pendidikan dan Islam
Islam merupakan agama yang mendorong umatnya
untuk melakukan peningkatan kualiatas dalam kehidupan. Serta memotivasi umatnya
untuk menuntut ilmu agar memperoleh kehidupan yang bahagia dan sejahtera
dunia-akhirat. Agama Islam melakukan itu semua dengan cara berdakwah dan
berpendidikan. Sehingganya agam islam adalah satu-satunya agama yang
memperkenalkan dan mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu atau mengadakan
pendidikan dengan baik. Berikut ini adalah ayat Al-Quran yang menerangkan
kewajiban tersebut dalam QS. Al-Imran Ayat 164 yaitu :
لَقَدۡ
مَنَّ ٱللَّهُ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ إِذۡ بَعَثَ فِيهِمۡ رَسُولٗا مِّنۡ
أَنفُسِهِمۡ يَتۡلُواْ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتِهِۦ وَيُزَكِّيهِمۡ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلۡكِتَٰبَ
وَٱلۡحِكۡمَةَ وَإِن كَانُواْ مِن قَبۡلُ لَفِي ضَلَٰلٖ مُّبِينٍ ١٦٤
164. Sungguh Allah telah memberi karunia
kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang
rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat
Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan
Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah
benar-benar dalam kesesatan yang nyata
Baca juga: Media Pendidikan Islam
4. Kriteria seorang Pendidik
Rasulullah Salallahualahiwassalam adalah
seorang pengajar yang mulia. Dimana Pola pengajarannya dikenal dan diakui oleh
para sahabat sebagai seorang pengajar yang hebat. tidak pernah seorang pengajar
sebelum dan sesudahnya lebih baik dari pada pengajaran beliau rasulullah
Sallahualahiwassallam. Oleh karenannya seorang pendidik dan yang paling utama
adalah orang tua dapat mencontoh suri tauladannya sebagai standar kriteria
pengajaran yang baik. adapun Berikut adalah ayat Al-Quran yang menerangkan
kriteria pengajar yang baik dalam Al-quran tersebut dalam QS. Al-Baqarah ayat 2
yaitu :
كَمَآ
أَرۡسَلۡنَا فِيكُمۡ رَسُولٗا مِّنكُمۡ يَتۡلُواْ عَلَيۡكُمۡ ءَايَٰتِنَا
وَيُزَكِّيكُمۡ وَيُعَلِّمُكُمُ ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡحِكۡمَةَ وَيُعَلِّمُكُم مَّا
لَمۡ تَكُونُواْ تَعۡلَمُونَ ١٥١
151. Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
5. Pendidikan Islam Adalah Kewajiban Islam
Agama Islam adalah syariat hidup manusia yang harus
dijalankan untuk kemaslahatan kehidupan manusia di muka bumi. Dengan menjalankan
syariat manusia dapat menjadi pemimpin dibumi ini dengan amanah. Maka Islam
adalah satu-satunya agama yang memfokuskan itu semua yang karenannya disebut
dengan Rahmatan lil ‘Aalamin. Apabila keberadaan manusia di muka bumi tidak
diberi syariat atau aturan sedemikian rupa, maka niscaya bumi akan rusak
ditangan manusia itu sendiri. Oleh karenannya Allah Subhanahuata’alla berfirman
dalam QS. Al-Ahzab
ayat 72 tentang gambaran manusia yang sebelum menerima amanah ini adalah dalam
keadaan alim dan bodoh :
إِنَّا
عَرَضۡنَا ٱلۡأَمَانَةَ عَلَى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱلۡجِبَالِ فَأَبَيۡنَ
أَن يَحۡمِلۡنَهَا وَأَشۡفَقۡنَ مِنۡهَا وَحَمَلَهَا ٱلۡإِنسَٰنُۖ إِنَّهُۥ كَانَ
ظَلُومٗا جَهُولٗا ٧٢
72.
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan
gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh
6. Pengertian Pendidikan Islam
Pendidikan Islam adalah pendiidkan yang wajib dilaksnakan
oleh segenap manusia di muka bumi ini. Pendidikan
islam harus diajarkan sebagai bagian dari membina khalifah yang amanah dalam
menjaga bumi agar tetap baik dan bersih sebagai tempat tinggal sementara. Pendidikan
islam adalah bagian dari upaya untuk memberikan pembelajaran kepada manusia untuk
menjaga bumi dengan sebaiknya. Melalui pendidikan pulalah nantinya Akan tercetak
generasi yang berilmu dan beramal sholeh untuk menjalankan kekhalifhannya
dengan baik di muka bumi ini. Berikut ini adalah ayat yang menunjukkan tentang
pengertian pendidikan Islam yaitu dalam QS. Surah Al-Rum ayat 39 yaitu :
وَمَآ
ءَاتَيۡتُم مِّن رِّبٗا لِّيَرۡبُوَاْ فِيٓ أَمۡوَٰلِ ٱلنَّاسِ فَلَا يَرۡبُواْ
عِندَ ٱللَّهِۖ وَمَآ ءَاتَيۡتُم مِّن زَكَوٰةٖ تُرِيدُونَ وَجۡهَ ٱللَّهِ
فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُضۡعِفُونَ ٣٩
39. Dan
sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta
manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu
berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka
(yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)
Baca juga :Prinsip-Prinsip Penyusunan Kurikulum Pendidikan Islam
7. Pendidikan Islam Pra-Natal saat dikandungan
Ibu
Pendidikan islam bukan diberikan pada saat anak
sudah tumbuh di usia matang atau bahkan menunggu mereka dewasa kemudian Tua. Pendidikan
islam haruslah diperkenalkan dan ditanamkan sejak masih dalam kandungan ibu. Hal
ini dilakukan supaya anak akan benar-benar kuat agamanya dan mampu menjalankan
kekhalifahannya hingga akhir hayat mereka. Ibarat akar yang menghujam keperut dasar bumi hingga tidak akan mudah
roboh tertiup angin dan badai. Hal ini sebagaimana pendidikan islam yang
ditanamkan sejak kecil akan selalu melekat dalam sanubari anak hingga
dikehidupan akhir mereka nanti. Pendidikan ini sudah diperingatkan Allah Subhanahuata’ala
dal QS. As-Sajadah ayat 9 yaitu :
ثُمَّ
سَوَّىٰهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِن رُّوحِهِۦۖ وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡأَبۡصَٰرَ
وَٱلۡأَفِۡٔدَةَۚ قَلِيلٗا مَّا تَشۡكُرُونَ ٩
9.
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia
menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit
sekali bersyukur.
8. Perencanaan Sistem Dalam Pendidikan Islam
Setiap proses pendidikan yang akan dijalankan tentu
sangat membutuhkan perencanaan yang matang. Hal demikian dilakukan supaya apa
yang menjadi tujuan atau cita-cita dari pendidikan dapat di capai dengan
sebaiknya. Tanpa perencanaan yang baik suatu tujuan tidak mudah dilaksanakan
bahkan dalam menghadapi kendala-kenadala yang ada selama proses pelaksanaan. Oleh
karenannya dalam sistem pendidikan pun sama demikian. Dalam sistem pendidikan
sudah tidak ditanyakan lagi bagaimana proses dan kerumitan pelaksanaan tanpa
perecanaa yang matang. Oleh karenannya jauh sebelum manusia menyadari ikhal itu
Allah subhanahuataalla telah berfirman dalam QS. AL-Hasyr ayat 18 yang berbunyi
:
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٞ مَّا قَدَّمَتۡ
لِغَدٖۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ ١٨
18. Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan
9. Standar Ketuntasan Belajar Untuk Anak Didik
Dalam pelaksanaan pendidikan standar penilaian atau
dikatakan seorang telah memiliki ketuntasan sebagai gambaran atas kepahamannya
tentang hal yang dipelajarinya maka disebut dengan Kriteria ketuntasan. Dengan adanya
kriteria ketuntasan ini diharapkan anak didik dapat mencapai tujuan
pelbelajaran yang diharapkan. Bahkan mampu mengaplikasikan pemahaman yang
dipelajarinya tersebut kedalam kaedah kehidupan. Maka standar yang dimaksud
dalam Al-Quran mengenai pencapaian pemahamn yang baik dari seorang anak didik
yaitu terdapat dalam QS. Az-Ztariat ayat 56 yang berbunyi :
وَمَا
خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ ٥٦
56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
10. Strategi Pendidikan Nilai Ilahiah
Manusia memiliki kepribadian sikap
dalam menentukan sebuah perihal yang paling penting dalam hidupnya. Kepribadian
ini membentuk nilai yang dimanifestasikan dalam prilaku. Jika ditelusuri secara
mendalam sumber dari nilai-nilai tersebut sejatinya adalah nilai yang merujuk
kepada Tuhan Sang Pencipta yang
memancarkan sumber nilai tersebut kedalam diri manusia. orang yang beragama
akan mengakui sumber nilai tersebut dalam diri mereka. Pengakuan ini karena kesadarannya
sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhannya. Adapun contoh sikap tersebut
salah satunya adalah hak untuk dalam memilih dan dipilih. Maka dalam dunia
pendidikan pribadi ini disebut dengan strategi melalui hak atas pemilihan. Perihal
ini pun dijelaskan dalam AlQuran dalam QS. Al-Kahfi ayat 29 yang berbunyi :
وَتَحۡسَبُهُمۡ
أَيۡقَاظٗا وَهُمۡ رُقُودٞۚ وَنُقَلِّبُهُمۡ ذَاتَ ٱلۡيَمِينِ وَذَاتَ ٱلشِّمَالِۖ
وَكَلۡبُهُم بَٰسِطٞ ذِرَاعَيۡهِ بِٱلۡوَصِيدِۚ لَوِ ٱطَّلَعۡتَ عَلَيۡهِمۡ
لَوَلَّيۡتَ مِنۡهُمۡ فِرَارٗا وَلَمُلِئۡتَ مِنۡهُمۡ رُعۡبٗا ١٨
18. Dan
kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan
mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya
di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan
berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan
dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka
2. Dasar-Dasar Kurikulum Pendidikan Islam
3. Tinjauan Umum Perencanaan Pembelajaran
No comments:
Post a Comment
Jika ada pertanyaan dan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan artikel. Langsung saja kalian tulis di contak comment yang kami sediakan atau click post a comment dan jangan lupa untuk Berkomentar yang baik 🙂