Pages

Monday, 19 June 2023

PENTINGNYA PENDIDIKAN ISLAM DI SEKOLAH DASAR ATAU MADRASAH DINIYAH | ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Pentingnya pendidikan keagamaan pada sekolah dasar atau madrasah diniyah adalah sebuah keharusan. Hal ini mengingat dari kepentingan itu sendiri dalam menciptakan umat ataupun generasi emas bidang pendidikan dan salah satunya generasi islam.

Islam adalah agama yang paling sempurna dalam mengatur kehidupan umatnya, salah satunya adalah tentang pendidikan terbaik bagi anak usia diniyah atau dasar. Baik dalam hal teori maupun praktek, pendidikan agama Islam yang diberikan sejak usia dini tentu akan membawa pengaruh pada kehidupan mereka yang akan datang. Hal ini telah diinformasikan dalam sebuah wahyu yaitu kitab suci Al-Qur’an Nur Kariim bahwasannya Allah Subhanahuatalla berfirman dalam QS Al-Rum ayat 30 yang artinya :

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah), tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.

Dari ayat tersebut terlihat dengan jelas adanya satu kata yang benar-benar ditekankan. Serta hal inilah yang kemudian menjadi cermin dalam menjalankan sebuah pendidikan.  Kata tersebut yaitu Allah Subhanahuatalla telah menetapkan fitrah dari dalam diri manusia. Dimana Fitrah tersebut telah diciptakan oleh Allah Subhanahuatalla beriringan dengan penciptaan manusia itu sendiri. Berarti hal penting dari informasi yang didapatkan dari ayat tersebut bahwa antara fitrah dengan manusia adalah satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan.  informasi selanjutnya adalah kalimat menegaskan bahwa fitrah manusia bersanding dan beriringan dengan agama yang lurus yaitu agama Islam.  Sehingga dapat disimpulkan bahwa fitrah manusia itu sendiri adalah baik sedangkan kebaikan tersebut bersanding dengan agama yang lurus yaitu agama Islam.

Maka menilik pada penerapan dalam pendidikan madrasah diniyah atau sekolah dasar dalam mengajarkan dan mengenalkan agama sejak dini pada siswa-siswinya adalah hal yang wajib untuk diberikan. Hal ini tentu pula menjadi tujuan pokok sebuah pendidikan dilaksanakan. Bukan hanya dominan membahas tentang ilmu-ilmu alam dan social, namun lebih kepada pendalaman dan pengokohan sebuah fitrah yang sudah jelas ada dalam diri mereka yaitu fitrah kebaikan dalam pemahaman agama untuk dapat ditumbuh kembangkan dengan semestinya. Sehingganya generasi yang tercipta adalah generasi yang berilmu pengetahuan luas dan selalu mengingat Tuhannya.

Selain daripada itu,  alasan lain mengapa pendidikan agama terutama agama Islam harus sudah ada dalam pendidikan formal  madrasah diniyah atau sekolah dasar yaitu berdasarkan dari hadis Rasulullah Salallahualahiwassalam yang artinya :

“Setiap anak dilahirkan  dalam keadaan fitrah (suci), maka kedua orang tua (lingkungan) lah yang menjadikan ia sebagai Yahudi, Majudi, atau Nasrani”. (HR. Bukhari)

Dari hadis tersebut diinformasikan bahwa pada dasarnya setiap diri manusia adalah berfitrah baik atau suci, namun karena lingkungan mereka berada atau tempat mereka dilahirkan yang membuat mereka belok dari fitrahnya.

Olehkarena itu, penting dan tentu sangat wajib pendidikan madrasah diniyah atau sekolah dasar mengembangkan dan mengokohkan fitrah tersebut dengan berbagai sarana dan pendidikan yang menunjang. Membantu menciptakan generasi yang gemilang. Generasi yang bukan hanya memikirkan ilmu duniawiyahnya saja, akan tetapi juga agama mereka. Seperti dalam sebuah ungkapan hikmah :

“Ilmu hiasan lahir dan agama hiasan batin. Ilmu memberikan kekuatan dan menerangi jalan, agama memberikan harapan dan dorongan jiwa”.

Maka dari itu, marilah para pendidik maupun peserta didik terutama orang tua agar lebih mementingkan anak-anaknya dengan menyekolahkan mereka dalam lingkungan madrasah atau sekolah yang baik dibidang agamanyaatau setidaknya mengajarakan para siswa mereka mengenal lebih baik lagi ajaran agama. Sehingga terciptalah generasi Islam yang mumpuni cerdas dan berakhlakul karimah.  Bukan generasi dengan jiwa yang kosong hingga sewaktu-waktu menjadi boomerang yang dahsyat bagi Umat karena tak adanya motivasi jiwa dalam diri mereka. Karena Apabila ruh atau jiwanya mengarahkan kepada kebenaran, maka apa yang akan dilakukan adalah kebenaran. Begitu pula apabila ruh atau jiwanya mati atau mengarahkan keburukan, maka dia akan melakukan hal yang sama dari jiwa tersebut.

Sekian dari penjelasan ringkas mengenai pentingnya pendidikan Islam disekolah dasar atau diniyah. Semoga sebagian dari tulisan ini menjadi motivasi tersendiri bagi kita bersama untuk terus teguh mengembangkan dan berdakwah kebaikan melalui pendidikan formal seperti madrasah atau sekolah dalam rangka menegakkan agama Islam. Juga menjadi ghirah dalam semangat berdakwah kebaikan dibidang pendidikan. Terimakasih untuk terus mau membaca dan silahkan klik link berikut apabila kalian membetuhkan informasi lain mengenai Ilmu Pendidikan Islam :

STRATEGI DAKWAH ISLAM

PRINSIP-PRINSIP DAKWAH ISLAM

OBJEK PENDIDIKAN ISLAM

Monday, 5 June 2023

TENTANG GURU | Ilmu Pendidikan Islam



Manusia saat ini dengan dulu memang berbeda. Baik dalam hal prinsip, cara pandang, pengetahuan maupun wawasan. Baik pula motivasi dan kemauan kuat dalam diri, maupun rela berkorban.

Jujur saja, diri ini sangat kagum dengan orang tempo dulu. Walau mereka terkenal kolot dan kaku serta selalu butuh perjuangan untuk berbicara dengan mereka. Akan tetapi karena kekolotan dan kekakuan merekalah kita bisa merdeka. Berkat perjuangan kakek nenek kita, kita bisa tumbuh dan berkembang dengan sangat aman hingga hari ini. Hal ini bukan saja karena mereka terlalu biasa dengan hal-hal yang biasa dalam hidup mereja. Tetapi karena mereka punya gaya hidup yang mewajibkan mereka harus kuat dan gagah berani mencapai tujuan mereka. Dan semua itu mereka dapatkan karena didikan dalam hidupnya.

Rasa syukur tumbuh untuk membuatku sadar bahwa dengan cara mengingat perjuangan mereka akan jauh membuat kita mawas diri. Menyadari untuk menyelesaikan beban tanggung jawab hari ini dengan sebaiknya. Mengingat dan menakar,  akan perjuangan mereka dengan apa yang kita miliki saat ini, benar-benar yang tak seberapa. Membayangkan mereka yang kenyang hanya dengan makan ubi kayu yg dikeringkan berminggu-minggu. Sedangkan sekarang, banyaknya makan nasi dengan lauk yang dibuang-buang seperti saat makan dikondangan. Jangankan restaurant yang bersanding lampu pesta gemerlapan. Didalam rumah pun mereka bisa tidur nyenyak walaupun tak ada lampu minyak untuk menyala.

Mungkin memang tidak akan tahu benar, kehidupan  mereka dulu. Sesulit apa dan bahkan rasanya bagaimana. Tapi ketika kita berada seperti keberadaan mereka tentunya “WOW”! pasti luar biasa sulitnya. Cukup Dengan hanya mendengar cerita mereka saja untuk membuat kita sadar dan melangkah untuk lebih baik lagi.  Mengarahkan cara pandang ini untuk berjalan lebih bijak dan arif dalam menjalani berbagai peristiwa kehidupan. Terutama alasan menjadi seorang guru.

Terus berjalan dengan cita-cita dan harapan orang tua di dunia pendidikan menjadi seorang guru. Dimana sesungguhnya aku tak merasa pede dengan tugas ini (Ups!). Bukan karena pekerjaan yang  yang membuatku tak pede dalam menjalaninya. Akan tetapi lebih pada keragu-raguanku. Apakah memang aku baik sebaik seorang yang pantas dipanuti atau buruk dengan segala kekurangan. Sedangkan tingkah laku ku sendiri kurasa harus banyak pembenahan. Bukan karena aku melakukan kesalahan besar dan harus dihukum untuk tidak menjadi seorang guru, bukan!. Namun ini tentang kesadaran. Bahwa Guru adalah manusia mulia dengan segala cita-cita tinggi mereka yaitu mencerdasakan sesama, memberantas kebodohan. Bahkan bukan hanya tentang impian seorang guru saja yang membuatku harus tersadarkan benar-benar. Yaitu apa tujuanmu disana.

Dengan segala alasan dari berbagai segi untuk menjadi seorang guru. Hanya satu sisi harapanku, semoga kehidupan ini menjadi keberkahan. Apapun itu yang dikeluarkan, kekuatan dan pengorbanan. Semoga itu semua menjadi bekal untuk melangkah dalam kehidupan yang lebih baik.

Karena balasan yang setimpal dari perjuangan seorang guru dalam mendidik anaknya adalah melihat mereka tumbuh dan besar menjadi anak-anak yang hebat dan kuat dalam mencapai cita-cita mereka. Serta alasan guru meneteskan air mata adalah melihat  mereka dewasa dalam menyelesaikan segala aspek permasalahan yang datang melanda dengan sebaiknya.

Teruslah mulia dengan menjadi seorang guru. Serta berbangga hatilah kamu yang menjadi salah satunya. Semoga Allah angkat derajatmu seiring do’a beriringan dari anak-anak yang telah kau didik menjadi manusia mulia. Serta semoga Allah berikan keberkahan hidupmu dunia dan akhirat dari tanganmu yang ikhlas mendidik mereka.


UNTUK MU GURU-GURU HEBAT…



Baca Juga :