Friday, 10 January 2025

FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM | ILMU PENDIDIKAN ISLAM


Dalam menjalankan sebuah pendidikan yang berlandaskan Islam, maka memahami fungsi ilmu pendidikan Islam adalah penting. Hal ini karena dengan memahami apa itu fungsi pendidikan Islam akan memberikan motivasi dan juga semangat dalam berpendidikan terutama dalam memahami dan mengajarkan ilmu pendidikan islam itu sendiri.

Fungsi pendidikan Islam tidak akan terlepas dari peran dan juga pengaruh pendidikan itu sendiri dalam memberikan dampak positif bagi umat manusia saat ini dan juga nanti. Peran dan juga pengaruh positif sudah pasti sangat diharapkan dalam memahami dan mempelajari pendidikan ini.

Maka berikut penjelasan dari fungsi Ilmu Pendidikan Islam :

Fungsi menurut Kamus Online Lengkap Bahasa Indonesia (2008) adalah merupakan kegunaan suatu hal, daya guna serta pekerjaan yang dilakukan.

Melalui pengertian diatas dapat dipahami bahwa fungsi adalah suatu kegunaan atau suatu yang memiliki daya guna dalam pekerjaan ataupun peran dalam menghasilkan juga membantu mencapai tujuan.

Adapun fungsi dari pendidikan islam sendiri menurut Ahmadi dalam kajian Antropologi dan Sosiologi pada Pandangan Qur’ani adalah :

1.      Mengembangkan wawasan mengenai jati diri manusia, alam dan juga kesadaran Ilahiyah hingga tumbuh kreatifitas.

2.      Menyucikan diri dari perilaku yang dapat merusak fitrah manusia dengan memberikan pembinaan atau bimbingan dengan lebih mendalam mengenai nilai insani dan juga nilai ilahi dalam diri peserta didik.

3.      Mengembangklan ilmu pengetahuan untuk menompang dan juga memajukan kehidupan individu maupun sosial.

Sedangkan menurut Yusuf Amir pendidikan Islam berfungsi sebagai berikut :

1.      Individualisasi nilai dan ajaran Islam yaitu membentuk insan yang muttaqin.

2.      Sosialisasi nilai dan ajaran Islam dalam membentuk umat Islam sendiri.

3.      Rekayasa kultur dalam berkembang peradaban Islam.

4.      Menemukan, mengembangkan dan memelihara tehnologi dan keterampilan dalam membentuk manusia yang profesional.

5.      Pengembangan intelektual muslim agar mampu mengembangkan dan memelihara ilmu dan tehnologi.

6.      Pengembangan pendidikan dalam berbagai bidang seperti fisika, ekonomi, arsitektur dan lainnya.



Baca Juga : Karakteristik Ilmu Pendidikan Islam dan Dalil Yang Melandasinya



Maka melalui kedua pendapat tokoh Islam diatas, dapat disimpulkan bahwa fungsi pendidikan Islam adalah :

1.      Fungsi personalisasi yaitu pembentukan karakter yang berakhlakul karimah.

2.      Fungsi sosialisasi yaitu pembentuk masyarakat yang madani.

3.      Fungsi kulturisasi yaitu pembentukan kultur budaya masyarakat Islami.

4.      Fungsi teologisasi yaitu penguatan keyakinan seusai dengan ajaran Islam.

Adapun bentuk dari fungsi yang telah dijelaskan diatas dilakukan dengan cara-cara berikut yaitu :

1.      Preventif adalah sebagai upaya pencegahan yaitu dalam penerapan pendidikan Islam berfungsi sebagai pencegahan dari hal-hal yang dapat melanggar fitrah manusia sendiri dalam berkehidupan.

2.      Terapi adalah sebagai penyembuhan yaitu Pendidikan Islam sebagai upaya penyembuhan dengan pendampingan untuk membentuk manusia individual dan juga sosial menjalankan kehidupan dan agama Islam dengan sebaiknya.

3.      Huda adalah sebagai petunjuk yaitu Pendidikan Islam sebagai petunjuk dalam membentuk masyarakat Madani yaitu dengan berlandaskan Al-Quran dan Hadits.

4.      Rahmah adalah sebagai berkasih sayang yaitu berkasih sayang dalam bentuk menyadarkan dengan pemahaman, penghayatan, dan pengembangan kehidupan manusia dalam tehnologi dan juga keterampilan untuk membentuk manusia madani.

 


Baca Juga : Administrasi Pendidikan Islam

 


REFERENSI

Diakses pada tanggal 10 Januari 2025 pada : http://repository.unimar-amni.ac.id.

 

Ali, Muzdakir. Ilmu Pendidikan Islam, (Semarang,2012, PKPI2 Universitas Wahid Hasyim).

Friday, 3 January 2025

LANGKAH PEMBANGUNAN DAN PENDIRIAN MADRASAH | ILMU PENDIDIKAN ISLAM

 

“Tulisan tangan dari saya ini. Saya persembahkan bagi guru Madrasah atau Sekolah yaitu yang mereka membutuhkan akses pendidikan yang baik dan mumpuni didaerahnya. serta  ingin melakukan pendirian pendidikan maupun pembangunan Madrasah atau Sekolah agar memiliki fisilitas dan akses terbaik untuk madrasah atau sekolah mereka.

Salam Pendidikan. 

 


A.    Pengertian Pembangunan

Menurut S.P. Siagian yang ditulis dalam website Gramedia. Blog mengartikan pembangunan adalah usaha yang dilakukan secara sadar  oleh  suatu bangsa, negara, dan pemerintah dalam rangka mencapai tujuan nasional melalui pertumbuhan dan perubahan yang terencana menuju masyarakat modern.

Adapun pengertian lain yang di sampaikan oleh Ginanjar Kartasasmita mengenai pembangunan adalah suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana.

Melalui dua pengertian tersebut diatas dapat kita simpulkan bahwa pembangunan adalah segala daya dan upaya dilakukan melalui perencanaan , keinginan dan tujuan untuk berkemajuan.

 

B.     Tujuan pembangunan

Tujuan pembangunan tentu saling berkaitan erat dengan pengertian dari pembangunan itu sendiri. Dimana pembangunan adalah daya dan upaya yang dilakukan untuk berkemajuan. Maka sudah tentu pengertian dari tujuan pembangunan itu sendiri adalah untuk mencapai kemajuan dari keinginan yang dilakukan dengan perencaan yang baik dan diimplementasikan dalam usaha.

 

Adapun pengertian lain yang dipaparkan oleh Yundri Akhyar dalam jurnalnya tentang Pembinaan Dan Peningkatan Mutu Madrasah Ditinjau Dari Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional bahwasannya beliau menyampaiakan tentang tujuan pendirian madrasah pertama kalinya di Indonesia ialah untuk mentransmisikan nilai-nilai Islam, selain untuk memenuhi kebutuhan modernisasi pendidikan.

 

Maka ditinjau dari pendirian serta pengertian pembangunan yang disampaikan diatas, maka dapat dipahami bahwa pembangunan madrasah bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dalam sebuah pendidikan, dimana nilai tersebut disinergikan dengan mengikuti perkembangan  zaman.

 

Pendirin serta pembangunan madrasah tentu saling berkaitan satu sama lain. Hal ini karena pendirian dan pembangunan itu sendiri adalah daya upaya dalam mengadakan sebuah impian dalam hal ini mengadakan pendidikan madrasah agara dapat beridiri dan berkembang terus menerus berkemajuan.

 


Baca Juga : Syarat-Syarat Pendidikan Dalam Pendidikan Islam



C.    Jenis Pembangunan Madrasah

 

pembangunan madrasah dibedakan menjadi dua jenis yaitu pembangunan secara fisik dan Non fisik. Menurut Wresniworo pembangunan fisik berupa Infrastruktur, bangunan, fasilitas umum. Sedangkan pembangunan non fisik adalah jenis pembangunan yang tercipta oleh dorongan masyarakat setempat dan memiliki jangka waktu yang lama.

Dari pengertian yang disampaikan diatas, Berikut ini pembeda dari dua jenis pembangunan yang disampaikan tersebut :

a.      Pembangunan fisik  madrasah

Pembangun fisik ini sangat terlihat dan dapat dirasakan keberadaannya seperti bangunan gedung, fasilitas madrasah, akses jalan, serta tersedianya fasilitas pembelajaran dan ibadah. Pembangunan fisik ini sangat penting dan harus diperhatikan secara keseluruhan. Hal ini karena pembangunan fisik dalam sebuah madrasah akan sangat mempengaruhi keberadaan dan proses kegiatan utama didirikannya madrasah itu sendiri yaitu sebagai tempat belajar dan mengajar dalam proses pendidikan.

Tanpa adanya pembangunan fisik madrasah tentu tidak akan berjalan seacara semestinya. Hal ini karena banyak kendala dan permasalahan yang akan timbul sealama pelaksanaan proses pendidikan dikarenakan fasilitas belajar yang tidak mampu menampung seluruh kegiatan siswa dalam pembelajaran.

 

b.      Pembangunan non fisik madrasah

Pembangunan non fisik madrasah adalah pembangunan yang sifatnya tidak berwujud namun kehadirannya dapat dirasakan oleh pembangunan madrasah  sendiri. Hal ini disampaikan oleh Yumono mengenai pembangunan non fisik ini bahwa Pembangunan yang telah dicanangkan selama ini dapat berjalan sesuai dengan bersama apabila mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat.

Maka dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa pembangunan non fisik yang menjadi landasan atau dasar dengan adanya pembangunan adalah tanggapan positif  dari masyarakat dengan keberadaan madrasah tersebut.

Melalui anggapan dan penilaian dari masyarakat tentang pentingnya kehadiran madrasah tersebut maka akan menjadikan keberadaannya adalah sebuah aset yang bernilai bagi masyarakat sebagai pencipta calon generasi masyarakat berkemajuan. Kata lain dari pembangunan non fisik ini yaitu berkenaan dengan kualitas madrasah.

Adapun contoh lain dari pengertian pembangunan non fisik ini yaitu mengenai kualitas pendidikan didalamnya yaitu kualitasberkenaan dengan segala administrasi pendidikan, proses belajar mengajar, materi penting apa saja yang diajarkan, serta hasil lulusan dari madrasah tersebut.

Pembangunan nono fisik ini juga tak kalah penting untuk dilaksanakan. Hal ini karena pembangunan fisik adalah pembangunan atau pemeliharaan Jasmani/ tubuh madrasah sedangkan  non fisik adalah pembangunan atau pemeliharaan  Rohani/ ruh nya madrasah.

Dua pembangunan ini adalah satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan.

 


 Baca Juga :  10 Ayat dakwah dan Asbab An Nuzul



D.    Langkah-Langkah Pembangunan Dan Pendirian Madrasah

Setelah mengetahui pengertian dan jenis pembangunan madrasah diatas. Maka dalam memulai melakukan pembangunan dan pendirian madrasah dapat di laksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a.       Adanya proses pendidikan yang intens dilakukan sebagai proses pembelajaran antara pendidik dan peserta didik sebagai penyebab dibutuhkannya proses pembangun madrasah yang harus dilakukan. Semua hal tentang pendidikan adalah didasari dengan kesadaran akan pentingnya pendidikan tersebut hadir atau berdiri.

b.      Segera Menjalin musyawarah antara tokoh masyarakat, pemuka agama dan organisasi atau yayasan dalam memahami  pentingnya pembangunan madrasah yang segera dilaksanakan. Tanpa menjalin kerja sama dengan masyarakt sekitar, Pembangunan akan sangat sulit dilakukan Walaupun tujuan didirikan madrasah tersebut adalah  baik. Hal ini karena  kesadaran masyarakat akan pentingnya pembangunan pendidikan bagi keberlangsungan pendidikan itu sendiri adalah suatu kesadaran yang utuh dan harus dimiliki dalam sebuah pembangunan atau pendirian madrasah/sekolah.

c.       Mencapai satu kesepakatan dan satu suara. Apabila menjalin musyawarah dapat dengan baik dilakukan dan berjalan dengan lancar. Maka pembangunan fisik dapat dimulai dengan sistem pembangunan madrasah yang pendanaan dengan segala asepk yang dibuthkan dapat di angkat secara pribadi, organisasi ataupun gotong royong masyarakat. Hal ini juga dapat membangun adanya kesadaran secara moril dan materil dalam proses pelaksaan pembangunan untuk ikut andil didalamnya.

Proses pembangunaan fisik disini mengacu sesuai dengan standar pendidikan Nasional. Hal ini dilakukan sesuai dengan kemampuan masyarakat atau organisasi  pendirian madrasah itu sendiri.

d.      Setelah  proses pembangunan fisik tercapai maka hal yang harus terus menerus dilakukan adalah memantasakan diri atau menghadirkan kualitas pendidikan madrasah yang baik. Hal ini sejalan tujuan didirikannya madrasah tersebut yaitu madrasah berkemajuan. Melalui kualitas yang terus di tingkatkan baik dari segi pengajar, materi ajar, media belajar dan proses pembelajaran yang dilakukan dengan baik. Maka akan meningkatkan pembangunan madrasah yang berkemajuan.

e.       Membangun relasi diluar lingkungan masyarakat yaitu sesama madrasah atau sekolah dilingkungan tersebut. Juga membangun sistem regulasi yang baik di instansi atas madrasah tersebut yaitu sebagai tempat bernaung.

Adapun bagi madrasah sendiri tempat bernaung pendidikan dan segala aspek belajar mengajar diatur didalamnya oleh Kementerian Agama. Sedangkan bagi Sekolah Dasar sendiri tempat bernaung dan aturan belajar lainnya dibawah pengawasan Dinas Pendidikan.

Menjalin regulasi dan relasi keatas sangat penting dilakukan karena segala yang berkaitan dengan pendidikan baik izin operasional, kualitas pendidikan dalam Akreditasi, maupun berkaitan dengan Bantuan pemerintah untuk madrasah tersebut baik untuk siswa dan guru didalamnya, seluruhnya bernaung di kedua instansi tersebut.

Tanpa menjalin kerjasama diantara keduanya maka proses pendidikan yang dilakanakan disebut ilegal. Hal ini karena tidak masuk dalam standar Izin operasional Pendidikan Nasional atau tidak memenuhi persyaratan pelayanan pendidikan Nasional yang memadai untuk menampung siswa dan guru didalamnya.

 


Baca Juga : Karakteristik Pendidikan Islam dan Dalil yang Mendasarinya



Maka melalui pemahaman dan langkah-langkah pembangunan madrasah diatas dapat dipahami bahwa pendirian madrasah dapat dengan baik dilakukan apabila semua yang berkaitan dengan madrasah tersebut baik fisik maupun non fisik dapat bersinergi dengan baik. Adapun landasan yang mendasari pendirian madrasah itu sendiri tentu berkaitan dengan kasadaran seberapa pentingnya kehadiran madrasah tersebut bagi masyarakat. Sehingga melalui suport sistem yang baik dan dukungan masyarakat yang penuh maka dengan kehadiran atau keberadaan madrasah tersebut sangat diapresiasi demi penuntasan pendidikan Islam berkemajuan kini dan nanti yaitu kemajuan madrasah  di masa mendatang.

 Salam Madrasah Berkemajuan !




Referensi

Dibaca pada tanggal 3 Januari 2025 dalam Gramedia Blog : https://www.gramedia.com/literasi/teori-pembangunan/#google_vignette

Dibaca pada tanggal 3 januari 2025 dalam website Digilib.unila.ac.id :

http://digilib.unila.ac.id/982/8/BAB%20II.pdf

Akhyar, Yundri. Dalam : https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/al-fikra/article/download/3835/2371