Thursday 3 May 2018

KARAKTERISTIK BAHASA ARAB

Referensi : “Metode Pembelajaran Bahasa Arab” karya Fathur Rohman


IlmuPendidikanIslam – Bahasa Arab yang merupakan Icon dalam dunia ke Islaman yaitu sebagai bahasa yang penting dalam bermsayarakat dan beragama. karena merupakan bahasa yang baik untuk berkomunikasi dengan manusia maupun kepada Allah Subhanahuatalla, mengapa?.

berikut ini adalah kekhususan Bahasa Arab dibandingkan dengan bahasa yang lainnya dilihat dari karakteristik bahasa tersebut yaitu :

1.      I’rab

Dalam berbahasa Arab tidak terlepas dengan i’rab. I'rab yaitu salah satu unsur terpenting Bahasa Arab yang bertugas untuk mengatur dan merubah bunyi kata serta hukum dari bacaan kata tersebut baik dalam kata kerja maupun kata benda atau dalam istilah dalam bahasa Indonesia disebut tanda baca berbunyi vocal. namun yang membedakan dari tanda baca lainnya adalah i"rab mmiliki hukum yang mendasari dalam berbunyi yang tidak dimiliki oleh bahasa yang lainnya. Adapun bahasa yang sebelumnya pernah menggunakannya seperti Habsyi dan jermani tidak mengaplikasikan lagi i’rab dari bahasa mereka sendiri saat ini.

Maka untuk lebih jelasnya berikut adalah contoh bagian dari bunyi dan tugas I'rob salah satu contoh brikut adalah I'rab pada kata benda dan masih banyak contoh dari I'rab lainnya dalam Bahasa Arab:

الْمَدْرَسَة  =فِيْ الْمَدْرَسَةِ 
(Madrasatu = fi madrasati)

Penjelasan :

Pada tulisan “madrosa−tu” diofkuskan pada huruf terakhirnya saja yaitu yang berubah tanda bacanya dari yang “tu” menjadi “ti”. Hal ini karena “tu” mendapat hukuman bacaan dari “fi” sedangkan hukum bacaan dari “fi” itu sendiri adalah membuat Kasroh/majrur diakhir katanya.   Maka saat diakhir kata setelah “fi” haruslah dihukumi dan dibaca Kasroh/majrur.


2.      Ungkapan yang rinci

Menurut Judt al-Rukabi dalam Bukunya “Thuruq Tadris al-Lughah al-Arabia”  bahwa “ ketika orang Arab memahami apa saja yang ada disekitarnya, maka mereka akan memberinya nama yang berebeda-beda seperti macam-macam Angin, hujan, hewan, dan lain-lain”. Pemberian nama-nama yang berbeda tersebut lebih terperinci dan memiliki bentuk lafadz dan kata yang berbeda satu dengan yang lainnya, contohnya:

berketetapan hati : مُصَمِّم
bermurah hati : رَأَفَ بِـ ، رَؤُفَ بِـ ، رَئِفَ بِـ، شَفُوْق، صَفُوْح
bersuka hati : بَشِرَ – يَبْشِرُ
besar hati : سَمْح
gambar hati : كُوْبَة، كُوبَّة
gerakan hati : دَافِع، غَرِيْزَة
iri hati : حَسُوْد، حَقُوْد، غَبَطَ – يغْبطُ
jantung hati : حَبِيْب، حَبِيْبَة، سَوَاد الْعَيْن، عَشِيْق، عَشِيْقَة

dari contoh diatas dapat di pahami bahwa dari asal kata "hati" dalam bahasa Indonesia hanya memiliki ungkapan apabila kata tersebut ditambah dengan kata yang lain, akan tetapi dalam bahasa Arab kata hati tersebut bisa berubah-ubah namanya sesuai dengan ungkapan yang dimaksud.


3.      Kaya kosakata

Para ahli menyebutkan bahwa karakteristik dari bahasa Arab adalah kosakatanya seperti banyak sinonim dan lafadzh yang digunakannya. Adapun lafadh-lafadh yang digunakan berupa antonimnya, bentuk jamaknya, balaghahnya dan majasnya pun memiliki ciri khas tersendiri. Bangsa  Arab merupakan bangsa yang mampu menjelaskan balaghah dari bahasa mereka dengan baik dan hal inilah salah satunya yang membedakan bahasa Arab dengan bahasa lainnya.

Selain itu, bahasa Arab adalah bahasa yang mudah berkembang dan menjadi bermacam-macam dialek, contohnya adalah bahasa orang Arab Utara yang disebut dengan Bahasa Arab Adnan, Bahasa Arab Selatan disebut bahasa Arab Fathan dan masih banyak dialek Arab lainnya yang kemudian Islam datang dan mempersatukan dialek-dialek bahasa Arab tersebut dalam satu Bahasa Arab resmi yaitu Bahasa Al-Quran al- Karim yang dimiliki oleh Bahasa Arab Quraisy.

Bahasa Arab adalah pilar dasar terbentuknya bahasa Arab sekaligus pula bahasa yang memiliki sejarah panjang dan saling berkesinambungan dalam membentuk bahasa-bahasa baru hingga saat ini. Bahasa Arab memiliki kekayaan pikiran dan kekayaan sastra.

Adapun karakteristik yang masih banyak lagi ditemui dalam bahas ini yaitu adanya bayan (kefasihan), kapasitasnya, banyaknya bentuk huruf, istiqaq, taukid, berbagai macam gaya bahasa, berbagai macam ungkapan, kemampuan bermakna ganda,ditulis sesuai dengan yang dibaca serta mampu menerjemahkan istilah-istilah dari bahasa lain.

4 UNSUR PENTING BAHASA ARAB


IlmuPendidikanIslam – Dalam mempelajari ilmu pendidikan islam maka hal yang penting pula harus dikuasai aadalah bahasa arab. Karena bahasa arab adalah sumber dari segala sumber referensi buku dan dasar pokok dalam mempelajari berbagai pembahasan dalam dunia keislaman. Oleh kaarenannya dalam me.pelajarinya kita harus mengetahui apa saja dasar-dasar ilmu dalam bahasa yang wajib dikuasai bagi para penuntut ilmu dan terutama yang mendalami ilmu keislaman. umum telah diketahui terdiri dari tiga unsur dalam mempelajari ilmu kebahasaan arab yaitu Bunyi, kata, dan struktur. Namun dalam buku “Metode Pembelajaran Bahasa Arab” bahwasannya selain dari ketiga unsur tersebut terdapat unsur yang lainnya yaitu makna. Berikut ini penjelasan dari keempat unsur-unsur Bahasa Arab :

1.       Bunyi

Bunyi merupakan bagian dari unsur bahasa yang terpenting. Tanpa bunyi bahasa tidak akan tercipta. Misalnya saja orang melihat suatu benda yang digunakan untuk alas menulis lalu dia menyebut benda tersebut adalah “Buku” kepada orang lain. Karena bahasa tersebut sudah menjadi kesepakatan bersama sebagai bentuk dari lambang tersebut maka orang lain pun paham dengan apa yang dimaksud “buku”. Sedangkan dalam mengkomunikasikan bahasa tersebut maka sebenarnya mereka pula sedang melakukan perpindahan bunyi dari satu orang pembicara ke lain orang sebagai pendengar. Dapat ditunjukkan sebagai berikut:

Mulut (sumber Bahasa) à Udara (perantara) à telinga (penerima bahasa)

Melalui keterangan yang ada diatas dipahami bahwa apa yang difikirkan si pembicara diterjemahkan kedalam bentuk suara/bunyi kemudian diterim oleh si pendengar dan dia memahami apa yang dimaksud oleh sipembicara. Sehingga melalui penjelasan tersebut membuktikan bahwa unsur bahasa salah satunya adalah bunyi.




Baca juga : CARA EVALUASI PERMAINAN DALAM BAHASA ARAB





2.       Kata

Kata yang dimaksud disini adalah rumus bunyi bagi makna. Apabila makna adalah pemahaman fikiran dalam bentuk yang abstrak yang tertuju pada suatu objek, maka yang dimaksud dengan kata adalah hasil dari pengucapan yang bersesuaian dengan pemahaman fikiran yang abstrak tersebut. sehingga menurut pendapat Fathur Rohman bahwa “kata adalah bentuk bunyi yang diucapkan oleh seseorang dan sesuai dengan makna”.

Kata adlah unsur terkecil dari suatu bahasa karena bahasa merupakan ungkapan perasaamn jiwa atau fikiran dari si pembicara yang diutarakan melalui susunan kata-kata. Misalnya saja seorang yang berbicara dengan temannya “ Jika kamu pergi jangan lupa belikan saya buku” dari ungkapan tersebut, sangat jelas terdapat beberapa susunan kata dalam menyampaikan suatu objek fikiran yang dituju seseorang.

Sehingga dari penjelasan diatas dapat diambil intisari dari bahasa itu sendiri adalah suatu hal yang dibunyikan ataupun dituliskan dalam bentuk bahasa yang memiliki makna, sehingga dalam bahasa Arab kata dibagi menjadi dua bentuk yaitu kata kerja dan kata benda.  

3.       Struktur

Kalimat merupakan rangkaian bentuk kata yang mengikuti struktur bahasa yang telah disepakati bersama oleh masyarakat bahasa sehingga struktur tersebut dapat diterjemahkan dengan mudah oleh si pembicara dan sipendengar. Kalimat tidak akan bisa dipisahkan dengan struktur bahasa arau aturan bahasa, hal ini karena melalui struktur bahasa tersebut suatu ungkapan akan mudah dipahami dengan baik. Apabila struktur bahasa tidak dimiliki maka tidak akan mudah mengungkapankan tujuan dan maksud dari bahasa digunakan. Misalkan dalam struktur aturan bahasa Indonesia Ejaan yang baik dan benar secara umum adalah Subjek + Predikat + Objek, contohnya :


1) Ali Menulis Surat    Bukan    2) Menulis Ali Surat     atau  3) Surat Menulis Ali
    S       P          O                             P         S      O                        O         P         S


Dari beberapa kalimat yang tersusun diatas dapat kita pahami sebagai berikut :

a.       Pada kalimat pertama memiliki pengertian bahwa “Ali adalah orang yang menulis surat”
b.      Sedangkan pada kalimat kedua dan ketiga tidak dapat menyampaikan secara baik dan benar apa yang dimaksud dari suatu aktifitas yang dilakukan seseorang. Sehingga struktur kalimat kedua dan ketiga bukanlah struktur yang benar dalam Bahasa Indonesia.
4.       Makna

Makna inti dari bahasa itu sendiri. Karena melalui makna inilah yang membedakan antara satu bunyi dengan yang lainnya misal bunyi hewan, bunyi hujan ataupun suara-suara yang lainnya diluar dari segala ucapan atau aktifitas yang dihasilkan manusia yang tidak memiliki makna. Makna adalah jiwa dari bahasa itu sendiri karena makna adalah inti tersampaikannya pesan atau maksud si pembicara kepada orang lain. Seperti yang diungkapkan oleh Zubaidi bahwa makna adalah gambaran yang ada dalam fikiran yang ditetapkan dengan diawali oleh lafadh-lafadh, kemudian menjadikan nama-nama istilah yang ditetapkan untuk gambaran dalam fikiran ini, sehingga ia mengarakan gambaran-gambaran  yang merupakan hasil dari suatu  lafadh disebut  dengan makna. Secara sederhana dapat dipahami bahwa apa yang dimaksud dengan makna adalah sesuatu yang dipahami oleh sipendengar.




Friday 27 April 2018

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUASAAN BAHASA ARAB


IlmupendidikanIslam - dalam pembahasan ilmu pendidikan Islam tidak akan terlepas mengenai pembelajaran bahasa Arab. Belajar ke-Islaman akan selalu berdampingan langsung untuk membahas seputar isi Al-Quran dan Al-Hadist, sedangkan kedua pedoman ke Islaman ini tertulis dengan benar menggukan Bahasa Arab.

Oleh karena itu pembahasan Bahasa Arab mengenai faktor-faktor untuk menguasainya sangatlah penting. Supaya setiap muslim yang ingin mempelajarinya memahami bahawa faktor penting ini haruslah dimiliki oleh setiap individu sehingga dapat dengan baik mempelajari dan menguasai Bahasa Arab tanpa kendala. 

Seperti yang telah kita pahami bahwa manusia terlahir dalam keadaan tidak dapat berbicara dan tidak memiliki ilmu pengetahuan. Bahkan disebutkan dalam sebuah Hadist bahwa setiap anak manusia yang lahir mereka dalam keadaan suci. Sehingga bila dikaitkan dalam bidang bahasapun, tentu saja mereka terlahir dengan tidak memiliki pengesuaan bahasa sama sekali. Akan tetapi bukan berarti jika mereka tak memilikinya maka tak dapat menguasai bahasa, akan tetapi mereka diberikan potensi dari yang Kuasa untuk dapat memperoleh bahasa dan menguasainya melalui 3 syarat yang harus terpenuhi sebagai berikut :







1.      Sehatnya alat-alat bunyi untuk mengungkapkan bahasa

Bahasa berasal dari pusat-pusat bunyi di dalam otak dan muncul dari anggota alat-alat bunyi, maka sangat penting bagi keduanya untuk harus selalu sehat, karena apabila keduanya mengalami ketidak normalan ataupun gangguan maka dapat dipastikan alat komunikasi tersebut tidak akan dengan sempurna membentuk dan menyalurkan bahasa.

Terdapat beberapa penyakit yang dapat menimpa pusat-pusat bunyi dan alat-alat bunyi pada manusia yaitu :
a.       Gagap, yaitu mengulang-ulang atau terputus-putus hurufnya ketika berbicara contohnya ketika mengucapkan kata mamak (ma.. ma..mak).
b.      Aphasia, yaitu keadaan sulit atau berat ketika berbicara sehingga kata-katanya menjadi tidak jelas.
c.       Lutsgoh, yaitu berubah perkataan dari satu huruf kehuruf yang lain seperti bunyi “ra” menjadi “la” contohnya “rabbana” menjadi “labbana”.
Berbagai gangguan diatas dapat diatasi dengan mengobati dan belatih yang benar dan lancar secara terus menerus.

2.      Sehatnya Alat penerimaan bahasa

Alat penerimaan bahasa yang dimaksud disini adalah indra pendengaran yaitu telinga. Sehatnya alat penerimaan bahasa akan memudahkan lancarnya berkomunikasi. Satu-satunya alat penerimaan bahasa yang terpenting disamping yang lain adalah pendengaran. Mengapa demikian? Karena sejak manusia dilahirkan hingga sekarang, hal yang sangat mendukung kelancaran dalam berbahasa adalah terkumpulnya kosakata. Sehingga melalui kosakata tersebutlah manusia dapat berbicara dan melakukan interaksi satu dengan lainnya.






Apabila indera pendengaran terganggu maka terganggu pula indera pengucapan. Hal ini karena mereka yang terganggu indera pendengarannya baik sejak kecil maupun saat cacat dewasa akan sulit berkomunikasi dan mengumpulkan informasi bahasa. Sehingga melalui itu lama kelamaan mereka akan lebih banyak diam dan tidak melakukan komunikasi yang mengakibatkan orang yang tuli umumnya mereka mengalami kebisuan pula.

3.      Pertumbuhan manusia dimasyarakat
Bahasa tumbuh dan berkembang karena adanya interaksi manusia yang disebut dengan masyarakat bahasa. Melalui interaksi tersebutlah bahasa akan cenderung mengalami pembaharuan dari waktu kewaktu. Karena pada dasarnya bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan sebuah perasaa atau keinginan yang secara alami ada dalam diri manusia.

Bila ada seseorang yang tinggal sendirian diluar lingkungan interaksi masyarakat bahasa, maka dapat dipastikan tidak akan akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan bahasa masyarakat tersebut sehingga akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi.

Masyarakat bahasa merupakan segolongan masyarakat yang menciptakan bahasa yang mereka miliki untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hati, dimana bahasa yang digunakan disepakati secara bersama tentang arti dan penggunaannya.

Melalui hidup dilingkungan masyatakat bahasa maka akan tentu membantu melatih alat-alat atau indera indra-indra bunyi yang ada pada setiap manusia untuk berfungsi sehingga menguasai bahasa dengan optimal.

Maka dari penjelasan ketiga syarat tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahasa bersumber dalam diri manusia yang diberikan tuhan kepada manusia sebagai alat interaksi mereka dalam kehidupan. Apabila terjadi disfungsi dalam alat-alat sumber bahasa maka akan terjadi gangguan dalam penggunaan bahasa dan mengakibatkan ketidak normalan dalam menjalani kehidupan. Oleh karenanya syukurilah apa yang Tuhan kita telah berikan kepada kita secara baik dan sehat. Serta apapun kondisi yang kita miliki teruslah berusaha untuk belajar menjadi yang lebih baik dan melakukan yang terbaik. Sehingga apa yang menjadi kekurangan nanti, jika kita kembalikan kembali menjadi rasa syukur maka menjadi ladang amal pahala nanti di akhirat. Aamiin wa waallahualam.


Baca Juga :



Thursday 15 February 2018

BAHASA ARAB DAN LAHN


Ilmu Pendidikan Islam- kali ini akan membahas mengenai ; “Alasan seorang muslim wajib mempelajari bahasa Arab”, yang tentunya berkaitan dengan judul diatas. Maka Berikut adalah perintahnya yang disampaikan oleh Imam Syafi'i Rahimahullah : 

يَجِبُ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ أَنْ يَتَعَلَّمَ مِنْ لِسَانِ العَرَبِ مَا يَبْلُغُ جُهْدَهُ فِي أَدَاءِ فَرْضِهِ
“Wajib bagi setiap muslim untuk mempelajari bahasa Arab dengan sekuat tenaga agar bisa menjalankan yang wajib.”
Melalui penjelasan diatas dapat diketahui bahwa, Kewajiban adalah keharusan yang tidak bisa ditolak. Sedangkan perintah yang lain dapat berupa anjuran. Mengapa harus dihukumi demikian ? karena Setidaknya saat manusia sibuk menuntut ilmu umum, tidak melupakannya untuk tidak medalami ilmu Agama salah satunya Ilmu bahasa Arab. dimana Pemahaman dalam bidang kegamaan yang seharusnya dipriotitaskan. Sehingga kaum muslimin dapat lebih dekat dengan agama, mengetahui risalah para Rasul dan lebih mengenal Tuhan mereka Semesta Alam.






Oleh karenanya sebenarnya Mempelajari bahasa Arab adalah sebuah kemulyaan tersendiri bagi umat pemeluk agama Islam (dan tak terkecuali). Karena dengan mempelajarinya sama saja sedang mempelajari ilmu agama yang secara garis besar bersumber dari Al-Quran- Hadist. melalui pemahaman kedua sumber tersebutlah yang kemudian melahirkan hukum-hukum dan teori-teori baru dalam segala bidang yaitu agama dan ilmu pengetahuan. Mengapa demikian? Karena didalam Al-Quran dan Al-hadistlah segala ilmu lahir dan berkembang seiring berkembangnya ilmu kehidupan sosial maupun alam dalam perubahan zaman. Sehingga ilmu bahasa Arab adalah ilmu pengetahuan yang sangat luas cangkubannya. karena tidak akan pernah merasa puaslah orang yang mempelajari bahasa Arab. Sangking betapa luasnya Ilmu tersebut. Maka berbahagialah bagi kalian yang sedang mempelajari dan mendalaminya. Karena yang demikian merupakan awal dari berkahnya menyelami ilmu-ilmu Allah Subhanahuatalla yang Maha Luas.

Banyak cara untuk mempelajari bahasa arab seperti mengaji, mengkaji, memahami, menafsirkan, mentakwilkan, dan lainnya. Mengingat bahwa ilmu bahasa Arab itu sangat luas dalam bidang keilmuannya, Sudah tentu banyak cara dalam mempelajarinya.  Oleh karenanya sebaiknya tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mempelajarinya.

Adapun selain memahami bidang agama Islam. Sesungguhnya mewajibkan mempelajari bahasa arab memiliki alasan tersendiri yaitu menghindarkan diri dari sikap dan sifat Lahn. Ap itu Lahn? Yaitu kesalahan yang mengakibatkan perselisihan.

Dalam kehidupan bersosial dan beragama, akan selalu ada yang namanya dinamika kesalahan-kesalahan. Dinamika ini selalu bermacam-macam jenis dan tujuan. Sehingga dalam menghadapinya sangat membutuhkan ilmu yang luas dan faqih. Apa itu faqih? Yaitu seorang yang pintar dan paham dalam urusan agama.  Memahami ilmu umum saja tidak akan cukup untuk menyelesaikan masalah. Karena hal tersebut hanya akan menyelesaikan permasalahan dipermukaannya saja dan belum tentu didalamnya apalagi memahami hikmah dibalik permasalahan.

Adapun ilmu agama, akan menyelesaikan permasalahan secara baik di dalam maupun luar. Hal ini karena, ilmu agama mengajari hikmah dibaliknya serta Manfaat dan tujuan apa yang bisa diambil dalam setiap permasalahan tersebut sebagai perbaikan dikemudian hari. Hal inilah yang akan mempengaruhi jiwa manusia itu sendiri. Sehingga mereka akan benar-benar terhindar dari kesalahan dan beban jiwa yang kebanyakan merusak fisik maupun rohani secara dalam.

Oleh karena itu  mempelajari bahasa Arab sangatlah dianjurkan. sehingga dapat memahami dengan benar tentang agama maupun lahn.Hal ini Karena ilmu pokok dalam mengkaji dan memahami bidang agama maupun sains modern saat ini adalah ilmu Bahasa Arab. Dimana sumber-sumber ilmu yang luas dan komplek senagai rujukan keilmuan adalah Bahasa Arab. 


" تعلموا العربية فإنها من دينكم " 
 

Baca Juga :

1. Karakteristik Bahasa Arab

2. Unsur-Unsur Penting Bahasa Arab

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penguasaan Bahasa Arab