Wednesday 26 April 2017

ILMU PENDIDIKAN ISLAM-RUANG LINGKUP ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Pendahuluan

Ilmu pendidikan Islam merupakan paradigma atau model pendidikan yang merujuk pada nilai-nilai ajaran islam yaitu menjadikan Al-Quran dan As-Sunnah sebagai sumber formal dan material pendidikan. dalam pembahasannya, ilmu pendidikan islam memiliki ruang lingkup yang sangat luas.dimana dapat dilihat dari bidang keilmuan yang integral dengan tuntutan pendidikan yang beragam.
Oleh karena itu dalam penulisan saat ini akan dibahas mengenai ruang lingkup pendidikan islam. Tujuan dari pembahasan ini diharapkan agar para pembaca mengetahui apa saja ruanglingkup dalam ilmu pendidikan islam yang akan dijangkau. Maka untuk lebih jelasnya akan dibahas dalam pargraf Pembahasan berikut :




Pembahasan


Ruang lingkup merupakan aspek-aspek apa saja yang menjadi obyek pembahasan dalam suatu konteks atau wacana yang akan diamati. Dalam ruanglingkup akan terindetifikasi secara jelas mana aspek yang sesuai dengan konteks wacana dan yang tidak sesuai untuk dibahas.

Maka berikut ini adalah aspek-aspek yang sangat penting dan wajib ada dalam ruang lingkup Ilmu Pendidikan Islam yaitu :

1.   Pendidikan dan perbuatan mendidik

Dalam pendidikan sudah menjadi hal yang wajib adanya seorang pendidik maupun peserta didik. Jika tidak ada aspek keduanya maka belum bisa dikatakan sebagai pendidikan. pendidikan adalah suatu hasil dari proses atau interaksi belajar mengajar yang memilki tujuan dan arah yang jelas yaitu menjadikan manusia yang berintelektual tinggi, humanis dan agamis yang baik. Oleh karenanya didalam mengarahkan tersebut dibutuhkanlah seorang pendidik yang mampu menggerakkan atau mengarahkan peserta didik kedalam tujuan yang telah ditetapkan.

Pendidik adalah seorang guru, ustadz, ulama, ayah, dan ibu dalam masyarakat dll, yang mereka mengfungsikan diri untuk mendidik. Keikut sertaan mereka para pendidik dalam mendidik seorang peserta didik, anak, santri dll disebut sebagai perbuatan mendidik.

Perbuatan mendidik seperti yang berkaitan langsung dengan pendidikan memilki arti yaitu seluruh kegiatan, tindakan, atau perbuatan dan sikap yang dilakukan pendidik dalam mengahadapi peserta didik.


2.   Anak-anak didik dan materi pendidikan islam

Anak didik yaitu objek dari para pendidik dalam melakukan didikan. Anak didik ini dapat dilihat sebagai anak didik dengan kategori usia anak didik, kondisi ekonomi keluarga, minat, bakat, serta intelegensinya.

Pada dasarnya setiap manusia sangat membutuhkan pendidikan. karena melallu pendidikan seseorang akan sangat ringan menghadapi setiap kehidupan dari masa anak hingga tua mereka. Melalui pendidikan seseorang mampu berpikir lebih kritis dan pandangan hidup yang baik untuk diri mereka sendiri maupun orang lain disekitarnya.



Monday 24 April 2017

PENGERTIAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM

PENDAHULUAN

Saat memperdalam sesuatu materi maka diwajibkan bagi kita untuk mengetahui gambaran materi yang akan dipelajari. Melalui gambaran ini seseorang akan memiliki pedoman berpikir sesuai dengan tujuan materi yang akan dibahas. Sedangkan Apa yang dimaksud dengan gambaran ini ? yaitu pengertian materi.

Setiap manusia dalam menerima dan mengolah informasi yang didapatkan  pada suatu media membutuhkan pemahaman yang menyeluruh dan ringkas tentang informasi tersebut. Hal ini karena, pada pemahaman setiap manusia berbeda-beda. Sedangkan untuk mampu menangkap pemahaman mengenai materi itu dibutuhkan pengertian yang mendasar dan menyeluruh yaitu intisari wacana tersebut. melalui intisari ini, maka yang diharapkan nanti akan mampu disampaikan kepada orang lain dengan tepat dan akurat tanpa menumbuhkan pemahaman baru pada mereka.

Maka Melalui pemahan ini pula, apa yang disampaikan seseorang kepada yang lainnya dapat secara jelas dipahami. Sehingga sekalipun pada pembahasan setiap buku maupun setiap tokoh yang ada dimateri berbeda-berbeda. namun tetap dipahami bahwa pembahasan  dan arti yang mereka sampaikan pada dasarnya sama.



PEMBAHASAN
PENGERTIAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM




Dalam blog ini, membahas tentang  Pengertian Ilmu Pendidikan Islam adalah judul materi yang memiliki ruang lingkup yang luas dalam pembahasannya. Maka berikut adalah pengertian dan pembahasan dari pengertian Ilmu pendidikan Islam.

Pengertian ilmu pendidikan islam dipahami secara perkata yaitu dari kalimat “ Ilmu pendidikan Islam” :

1. Ilmu adalah campuran pengetahuan yang berasal dari ide, pengalaman, observasi, intuisi dan wahyu dalam ajaran islam.

2.Pendidik adalah suatu usaha mendidik, membimbing, membina, mempengaruhi, dan mengarahkan dengan seperangkat ilmu pengetahuan yang dapat dilakukan formal (lemabaga sekolah ) maupun informal (keluarga dan masyarakat).

3.Islam adalah nama agama dari Allah Subhanahuata’ala yang ajarannya bersumber dari Al-Quran dan Al-Hadist. Dimana didalam sumber keduanya adanya perintah dan larangan dari petumjuk Tuhan Semesta Alam.

Adapun penjabaran dari pengertian tersebut secara perkata. Maka berikut penjelasan secara keseluruhan pengertian ilmu pendidikan islam oleh Beni Ahmad dan Hendra dalam bukunya ilmu pendidikan islam.

Didefinisikan bahwa ilmu pendidikan islam adalah akumulasi pengetahuan yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah, yang diajarkan, dibinakan, dan dibimbing kepada manusia sebagai peserta didik dengan menerapkan metode dan pendekatan yang islami dalam tujuan membentuk peserta didik yang islami dan bertujuan membentuk peserta didik yang berkepribadian muslim. ( Beni Ahmad S dan Hendra A: 2009: 22).








Penjelasan diatas memberikan pemahaman bahwa Ilmu pendidikan Islam merupakan organism yang berbeda namun memiliki fungsi yang sama atau biasa disebut organis-fungsional. Apa itu organis-fungsional ? yaitu pendidikan sebagai alat mencapai tujuan islam serta sebagai fasilitas mengembangkan pemikiran pendidikan Islam. Adapun didalam pemikiran pendidikan islam itu sendiri memiliki  Nilai dimensi yang komplek sebagai tujuan pendidikan yaitu :

    1.Dimensi kehidupan duniawi seperti mendorong sebagai seorang muslim yang beriman untuk memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai islam dalam kehidupan.

   2.Dimensi kehidupan ukhrawi yaitu membangun hubungan yang seimbangan dan serasi dengan Tuhannya. Hal ini yang mendasarkan kehidpun sesuai dengan nilai dalam islam.

   3. Dimensi hubungan kehidupan duniawi dan ukhrawi yang mendorong manusia untuk menjadi hamba Allah secara menyeluruh yaitu berilmu pengetahuan, Terampil serta pelaksana ajaran islam yang sebaiknya.

ketiga dimensi itu kemudian dijabarkan dalam program operasional pendidikan yang disisi lain pula telah melahirkan 3 komponen pokok Ilmu Pendidikan Islam yaitu :

1.ilmu
2. pendidikan, dan
3. islam

dimana 3 komponen pokok tersebut diimplementasi dalam pendidikan sebagai berikut :

1. materi yaitu berbagai hal penting yang dibahas didalamnya.
2. nilai dan ideologi. nilai adalah kepercayaan yang memuaskan pada suatu benda, keadaan dll.

3. paradigma yaitu cara pandang atau cara berfikir manusia terhadap manusia lain.

 Penjabarannya dari ketiga komponen pokok diatas yaitu sebagai berikut :

a. Materi
Materi atau yang disebut bahan ajar adalah seperangkat kegiatan atau isi pembelajaran yang didesain sedemikian rupa dalam sarana, media atau alat pembelajaran yang menarik dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan yaitu kompetensi dan subkompetensi dengan segala kompleksitasnya (Widodo dan Jasmadi dalamLestari, 2013:1)

melalui pengertian diatas dapat diketahui bahwa materi adalah bahan pokok yang sangat penting keberadaannya sebagai standar belajar yang baik. dalam dunia pendidikan keberadaan materi sangat penting dimiliki dan diadakan keberadaannya sebagai bagian dari proses pembelajaran berjalan dengan sebaiknya.

b. Nilai dan ideologi

Nilai ada dari pembentukan mentalitas manusia melalui anggapan yang hakiki, baik, sempurna dan suatu penghargaan yang tidak bisa dilihat objeknya namun mampu dirasakan oleh yang berinteraksi didalamnya.

sedangkan ideologi adalah suatu sistem nilai atau keyakinan yang diterima secara fakta dan sebagai suatu yang benar pada kelompok tertentu dengan memahami dunia sebagai mana adanya dan bagaimana seharusnya ada. serta merupakan bagian dari kompleksitas pengetahuan dan nilai.

c. Paradigma 

Memahami tentang paradigma. pendidikan menurut Girouk dan Aronowits (Beni Ahmad S dan Hendra A: 2009:35) berpendapat ada 3 paham pardigma pendidikan yaitu :

1. paham konservatif

paham ini merupakan suatu keharusan hukum alam yang tidak mungkin dihindari karena ketentuan sejarah atau kehendak sang Pencipta. dalam paham ini terdapat keyakinan bahwa masyarakat pada dasarnya tidak dapat merencanakan perubahan atau memengaruhi perubahan sosial. hanya tuhanlah yang merencanakan keadaan masyarakat.

2. paham riberalistik

paham ini berasal dari pemahaman bahwa masalah dalam masyarakat tidak ada kaitannya dengan persoalan politik dan ekonomi masyarakat. melalui paham ini juga tidak ada permasalahan dalam masyarakat  yang berkaitan dengan kurangnya pendidikan.

3. paham radikalistik

pendidikan dalam paham ini merupakan arena juang politik. pendidikan merupakan suatu refleksi kritis yang mengarahkan ideologi pada transformasi sosial. menciptakan sikap kritis sistem dan struktur ketidakadilan, sehingga melakukan dekontruksi dan advokasi untuk menjadi sistem sosial yang lebih adil.

melalui tiga pandangan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa paradigma adalah arah dan wujud penyelenggaraan dan sistem pendidikan sangat penting pengaruhnya dalam sistem pendidikan .

Maka apakah integrasi antara paradigma diatas dengan pendidikan islam?






Integrasi tersebut terletak pada hasil dari pendidikan yaitu dimana  ilmu pendidikan islam merupakan paradigma atau model pendidikan yang bersumber pada nilai-nilai ajaran islam. dimana yang diharapkan nantinya peserta didik dan berbagai komponen pendidikan didalamnya memiliki pandangan dan nilai yang baik dalam segala aspek keilmuan dan berbagai fenomena kehidupan dalam satu kesatuan. Melalui paradigma akan menghantarkan pemahaman pendidikan pada sistem ideologi yang berprinsip pada ajaran islam. hal ini seperti dalam firman Allah dalam Al-Quran nur Kareem yaitu kalimat pendidikan yang dicantumkan berkali-kali yaitu :

Qur'an Surat  Asyu'ara ayat 18 dan Al-Baqarah ayat 31 dan hadist nabi Muhammada  Salalallahualaihi wassalam yang artinya :

jadilah kamu para pendidikan yang penyantun, ahli figh, dan berilmu pengetahuan. seorang disebut rabbani jika ia telah mendidik manusia dengan ilmu pengetahuan, dari sekecil-kecilnya sampai menuju yang lebih tinggi. (H.R. Bukhari dari Ibn 'abbas).




PENUTUP

Ilmu Pendidikan Islam adalah pemahaman pengetahuan yang bersumber pada Al Quran dan As sunnah yang diajarkan, dibina dan dibimbing oleh manusia kepada lainnya yaitu pendidik dan peserta didik dengan menerapkan metode dan pendekatan yang islami bertujuan untuk membentuk peserta didik yang berkepribadian muslim.




REFERENSI


ILMU PENDIDIKAN ISLAM, Drs. Beni Ahmad Saebani, M.Si. dan Hendra Akhdiyat, M.Pd.


Baca Juga :



Thursday 13 April 2017

ILMU PENDIDIKAN ISLAM, PERBANDINGAN ANTARA TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM DENGAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL



A.     Latar belaKang

Pendidikan Islam merupakan bagian dari pendidikan yang telah lama di aplikasikan dalam pendidikan anak di masyarakat Indonesia. Pendidikan ini bukanlah suaru hal yang asing bagi masyarakat dalam membangun nilai, moral dan spiritual dalam norma-norma masyarakat. Pendidikan Islam yang notabenne merupakan pendidikan dalam bidang keagamaan telah berhasil membentuk dan menciptakan generasi-generasi Emas didalam sejarah perkembangannya baik yang sifatnya membangun perekonomian, pemerintahan, sosial-kemasyarakatan dan khusunya bidang keagamaan. Peran pendidikan Islam dalam membangun peradaban merupakan bukti bahwa pendidikan Islam sangat baik untuk diterapkan dalam Sekolah-Sekolah yang ada di Indonesia.

Namun dalam beberapa abad ini, terjadi pembaharuan dalam kurikulum pendidikan di Indoensia hal ini diimbangi dengan beragamnya masyarakat dari segi keagamaan yang telah tumbuh berkembang dalam masyarakat Indonesia. Keberagamaan ini tentu membetuhkan suatu wadah atau kurikulum yang baru, baik dan tepat untuk dapat diterapkan secara menyeluruh di pendidikan Indonesia yaitu Pendidikan nasional. Maka untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah kemudian membentuk Kurikulum Pendidikan nasional yang kemudian terpisah dengan Kurikulum Pendidikan Islam yang diharapkan nantinya pendidikan yang ada di Indonesia dapat berjalan berkembang dengan sebaiknya untuk mencapai tujuan dan cita-cita kependidikan.

Adapun sebelum menerapkan kurikulum tersebut, tokoh-tokoh kependidikan di Indonesia tentu mempertimbangkan hal-hal yang seyogyanya ada dalam kurikulum nasional tersebut. pertimbangan ini karena telah berhasilnya pendidikan islam menciptakan kader-kader  yang bermoral dan berintelektual dalam membangun kemajuan perdaban bangsa.

Oleh karenanya sebelum menerapkan disalah satu atau kedua kurikulum ini. Maka sangatlah penting bagi para tokoh pendidikan untuk memahami perbandingan antara Tujuan Pendidikan Islam dengan Tujuan Pendidikan Nasional. Hal ini dihimbau agar dalam menerapkan Kurikulum nanti sesuai dengan tujuan dari masing-masing kurikulum. Selain itu dengan memahami tujuan pula dapat memahami sinkronisasi anatar tujuan pendidikan nasional dan Pendidikan Islam untuk dapat diterapkan dalam Sekolah-sekolah Maupun madrasah-Madrasah yang mengikuti kutikulum Nasional semi Pendidika Islam.


B.     Perbedaan

          1. Tujuan pendidikan Islam
              Sumber dari landasan pendidikan adalah Al-Quran dan Al-Hadsit.


         2. Tujuan Pendidikan nasional

a. Sumber dan Dasarnya adalah Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Bahwasannya tujuan Pendidikan Nasional yaitu UU RI No. 20 tahun 2003 sebagai berikut :

“ mengembangkan kemampuan dan mebentuk watak serta perdaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuahan yang Mahas Esa, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawa.

b. UU pendidikan nasional mengacu padaPancasila dan UUD 1945

c. Al-Quran dan As-sunnah sebagai sumber inspirasi dan ide dasar dalam Pendidika nasional.


C.    Tujuan
    Keduanya memilki kesamaan dalam tujuan yaitu :

    1. Pendidikan nasional yaitu membentuk manusia yang beriman dan bertakwa, memiliki kecerdasan intlektual, keterampilan  yang   profesional, memberikan manfaa bagi dirinya, keluarga dan              lingkungan.

    2. Pendidikan Islam yaitu membentuk pribadi yang menjalankan keimanan dalam bentuk amal saleh yang terwujud dalam akhlak       mulia sehari-hari.

Maka melihat perbandingan dari Pendidikan Islam maupun Pendidikan nasional secara garis besar pendidikan di indonesia mengikuti pendidikan yang berbasis Ketuhanan. Dikatakan seperti ini karena, tujuan utama dari Pendidikan nasional yaitu menciptakan anak didik yang beriman dan bertaqwa. Oleh karenanya kedua Kurikulum ini dapat diingralisasikan.


 Baca Juga :