Monday, 24 April 2017

PENGERTIAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM

PENDAHULUAN

Saat memperdalam sesuatu materi maka diwajibkan bagi kita untuk mengetahui gambaran materi yang akan dipelajari. Melalui gambaran ini seseorang akan memiliki pedoman berpikir sesuai dengan tujuan materi yang akan dibahas. Sedangkan Apa yang dimaksud dengan gambaran ini ? yaitu pengertian materi.

Setiap manusia dalam menerima dan mengolah informasi yang didapatkan  pada suatu media membutuhkan pemahaman yang menyeluruh dan ringkas tentang informasi tersebut. Hal ini karena, pada pemahaman setiap manusia berbeda-beda. Sedangkan untuk mampu menangkap pemahaman mengenai materi itu dibutuhkan pengertian yang mendasar dan menyeluruh yaitu intisari wacana tersebut. melalui intisari ini, maka yang diharapkan nanti akan mampu disampaikan kepada orang lain dengan tepat dan akurat tanpa menumbuhkan pemahaman baru pada mereka.

Maka Melalui pemahan ini pula, apa yang disampaikan seseorang kepada yang lainnya dapat secara jelas dipahami. Sehingga sekalipun pada pembahasan setiap buku maupun setiap tokoh yang ada dimateri berbeda-berbeda. namun tetap dipahami bahwa pembahasan  dan arti yang mereka sampaikan pada dasarnya sama.



PEMBAHASAN
PENGERTIAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM




Dalam blog ini, membahas tentang  Pengertian Ilmu Pendidikan Islam adalah judul materi yang memiliki ruang lingkup yang luas dalam pembahasannya. Maka berikut adalah pengertian dan pembahasan dari pengertian Ilmu pendidikan Islam.

Pengertian ilmu pendidikan islam dipahami secara perkata yaitu dari kalimat “ Ilmu pendidikan Islam” :

1. Ilmu adalah campuran pengetahuan yang berasal dari ide, pengalaman, observasi, intuisi dan wahyu dalam ajaran islam.

2.Pendidik adalah suatu usaha mendidik, membimbing, membina, mempengaruhi, dan mengarahkan dengan seperangkat ilmu pengetahuan yang dapat dilakukan formal (lemabaga sekolah ) maupun informal (keluarga dan masyarakat).

3.Islam adalah nama agama dari Allah Subhanahuata’ala yang ajarannya bersumber dari Al-Quran dan Al-Hadist. Dimana didalam sumber keduanya adanya perintah dan larangan dari petumjuk Tuhan Semesta Alam.

Adapun penjabaran dari pengertian tersebut secara perkata. Maka berikut penjelasan secara keseluruhan pengertian ilmu pendidikan islam oleh Beni Ahmad dan Hendra dalam bukunya ilmu pendidikan islam.

Didefinisikan bahwa ilmu pendidikan islam adalah akumulasi pengetahuan yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah, yang diajarkan, dibinakan, dan dibimbing kepada manusia sebagai peserta didik dengan menerapkan metode dan pendekatan yang islami dalam tujuan membentuk peserta didik yang islami dan bertujuan membentuk peserta didik yang berkepribadian muslim. ( Beni Ahmad S dan Hendra A: 2009: 22).








Penjelasan diatas memberikan pemahaman bahwa Ilmu pendidikan Islam merupakan organism yang berbeda namun memiliki fungsi yang sama atau biasa disebut organis-fungsional. Apa itu organis-fungsional ? yaitu pendidikan sebagai alat mencapai tujuan islam serta sebagai fasilitas mengembangkan pemikiran pendidikan Islam. Adapun didalam pemikiran pendidikan islam itu sendiri memiliki  Nilai dimensi yang komplek sebagai tujuan pendidikan yaitu :

    1.Dimensi kehidupan duniawi seperti mendorong sebagai seorang muslim yang beriman untuk memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai islam dalam kehidupan.

   2.Dimensi kehidupan ukhrawi yaitu membangun hubungan yang seimbangan dan serasi dengan Tuhannya. Hal ini yang mendasarkan kehidpun sesuai dengan nilai dalam islam.

   3. Dimensi hubungan kehidupan duniawi dan ukhrawi yang mendorong manusia untuk menjadi hamba Allah secara menyeluruh yaitu berilmu pengetahuan, Terampil serta pelaksana ajaran islam yang sebaiknya.

ketiga dimensi itu kemudian dijabarkan dalam program operasional pendidikan yang disisi lain pula telah melahirkan 3 komponen pokok Ilmu Pendidikan Islam yaitu :

1.ilmu
2. pendidikan, dan
3. islam

dimana 3 komponen pokok tersebut diimplementasi dalam pendidikan sebagai berikut :

1. materi yaitu berbagai hal penting yang dibahas didalamnya.
2. nilai dan ideologi. nilai adalah kepercayaan yang memuaskan pada suatu benda, keadaan dll.

3. paradigma yaitu cara pandang atau cara berfikir manusia terhadap manusia lain.

 Penjabarannya dari ketiga komponen pokok diatas yaitu sebagai berikut :

a. Materi
Materi atau yang disebut bahan ajar adalah seperangkat kegiatan atau isi pembelajaran yang didesain sedemikian rupa dalam sarana, media atau alat pembelajaran yang menarik dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan yaitu kompetensi dan subkompetensi dengan segala kompleksitasnya (Widodo dan Jasmadi dalamLestari, 2013:1)

melalui pengertian diatas dapat diketahui bahwa materi adalah bahan pokok yang sangat penting keberadaannya sebagai standar belajar yang baik. dalam dunia pendidikan keberadaan materi sangat penting dimiliki dan diadakan keberadaannya sebagai bagian dari proses pembelajaran berjalan dengan sebaiknya.

b. Nilai dan ideologi

Nilai ada dari pembentukan mentalitas manusia melalui anggapan yang hakiki, baik, sempurna dan suatu penghargaan yang tidak bisa dilihat objeknya namun mampu dirasakan oleh yang berinteraksi didalamnya.

sedangkan ideologi adalah suatu sistem nilai atau keyakinan yang diterima secara fakta dan sebagai suatu yang benar pada kelompok tertentu dengan memahami dunia sebagai mana adanya dan bagaimana seharusnya ada. serta merupakan bagian dari kompleksitas pengetahuan dan nilai.

c. Paradigma 

Memahami tentang paradigma. pendidikan menurut Girouk dan Aronowits (Beni Ahmad S dan Hendra A: 2009:35) berpendapat ada 3 paham pardigma pendidikan yaitu :

1. paham konservatif

paham ini merupakan suatu keharusan hukum alam yang tidak mungkin dihindari karena ketentuan sejarah atau kehendak sang Pencipta. dalam paham ini terdapat keyakinan bahwa masyarakat pada dasarnya tidak dapat merencanakan perubahan atau memengaruhi perubahan sosial. hanya tuhanlah yang merencanakan keadaan masyarakat.

2. paham riberalistik

paham ini berasal dari pemahaman bahwa masalah dalam masyarakat tidak ada kaitannya dengan persoalan politik dan ekonomi masyarakat. melalui paham ini juga tidak ada permasalahan dalam masyarakat  yang berkaitan dengan kurangnya pendidikan.

3. paham radikalistik

pendidikan dalam paham ini merupakan arena juang politik. pendidikan merupakan suatu refleksi kritis yang mengarahkan ideologi pada transformasi sosial. menciptakan sikap kritis sistem dan struktur ketidakadilan, sehingga melakukan dekontruksi dan advokasi untuk menjadi sistem sosial yang lebih adil.

melalui tiga pandangan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa paradigma adalah arah dan wujud penyelenggaraan dan sistem pendidikan sangat penting pengaruhnya dalam sistem pendidikan .

Maka apakah integrasi antara paradigma diatas dengan pendidikan islam?






Integrasi tersebut terletak pada hasil dari pendidikan yaitu dimana  ilmu pendidikan islam merupakan paradigma atau model pendidikan yang bersumber pada nilai-nilai ajaran islam. dimana yang diharapkan nantinya peserta didik dan berbagai komponen pendidikan didalamnya memiliki pandangan dan nilai yang baik dalam segala aspek keilmuan dan berbagai fenomena kehidupan dalam satu kesatuan. Melalui paradigma akan menghantarkan pemahaman pendidikan pada sistem ideologi yang berprinsip pada ajaran islam. hal ini seperti dalam firman Allah dalam Al-Quran nur Kareem yaitu kalimat pendidikan yang dicantumkan berkali-kali yaitu :

Qur'an Surat  Asyu'ara ayat 18 dan Al-Baqarah ayat 31 dan hadist nabi Muhammada  Salalallahualaihi wassalam yang artinya :

jadilah kamu para pendidikan yang penyantun, ahli figh, dan berilmu pengetahuan. seorang disebut rabbani jika ia telah mendidik manusia dengan ilmu pengetahuan, dari sekecil-kecilnya sampai menuju yang lebih tinggi. (H.R. Bukhari dari Ibn 'abbas).




PENUTUP

Ilmu Pendidikan Islam adalah pemahaman pengetahuan yang bersumber pada Al Quran dan As sunnah yang diajarkan, dibina dan dibimbing oleh manusia kepada lainnya yaitu pendidik dan peserta didik dengan menerapkan metode dan pendekatan yang islami bertujuan untuk membentuk peserta didik yang berkepribadian muslim.




REFERENSI


ILMU PENDIDIKAN ISLAM, Drs. Beni Ahmad Saebani, M.Si. dan Hendra Akhdiyat, M.Pd.


Baca Juga :