Wednesday, 25 October 2017

COPY – PASTE



Ilmu Pendidikan Islam - kalian pasti pernah mendengar apa itu Copy –paste. Pada dasarnya kata ini digunakan para pengguna digital yaitu laptop/komputer, Hp era ini, dalam upaya untuk menyalin suatu karya tulisan ataupun gambar dari miliknya sendiri ataupun seseorang pada tempat yang baru. Dimana struktur maupun bentuknya sama dengan yang telah di salin-semula.

Perbuatan copy-paste dalam era ini terbilang umum dilakukan. Hal ini mengingat, segala kegiatan yang dilakukan seseorang membutuhkan landasan ataupun dasar dalam bertindak yang harus diuji kebenarannya. Sehingga ketika sesorang membicarakan suatu hal dia harus membutuhkan landasan/ teori dari orang lain, tokoh besar maupun ahli yang sesuai dibidangnya guna menguatkan argumen yang dia miliki.

Copy-paste merupakan tindakan positif maupun negatif. Positifnya, kita dapat dengan mudah menyebutkan landasan dari si pemilik tanpa perlu mengujinya kembali. Negatifnya, kita akan jarang berfikir dari mana landasan itu mulai lahir dan berkembang.

Membicarakan copy –paste. Tentu baik dilakukan sesuai dengan ketentuan dan syarat serta etika dalam menyalin suatu karya. Mengapa harus ada syarat ataupun etika? Karena nilai suatu karya tidak hanya mengenai tentang uang. (maksudnya..?). saat kalian membaca suatu wacana, apakah kalian memperhitungkan bagaimanakah usaha yang mereka lakukan dalam menyiapkan, menganalisis, melaksanakan, mengkaji, menyimpulkan dan menghasilkan sebuah teori. Bagaimanakah Waktu, kondisi, dan situasi yang mereka butuhkan dalam menyelesaikan pekerjaannya dan menghasilkan suatu kesimpulan. Hanya satu teori, dirasa menghabiskan berhari-hari berfikir. Tidak seperti yang kita lakukan,  menyalin hanya dengan kecepatan hitungan detik dan tanpa berpikir harus seperti apa membuat teori dan lain-lainnya itu (untuk apa..?, ngapain..?, kurang kerjaan aja..?) yaahh seperti itulah cara berfikirnya.

Baiklah intinya pekerjaan copy-paste ini baik tapi harus bisa menuliskan dari mana referensi yang kamu dapatkan tentang pernyataan tersebut. selayaknya ada sebuah upah yang diberikan antara si copy-paste dengan yang di copy-paste (yah, tapi! ini hanya menulis ulang? Ribet banget ya harus dicatumin). Benar sekali memang, apa yang kita lakukan hanya sekedar menyalin kembali. Karena pada dasarnya kita hanya sebagai pengkonsumsi bukan pemroduksi. (coba saja kalau kita sebagai pemroduksi. Lihat, tukang tambal ban saja harus dibayar kan?)

Namun pada dasarnya memang, keistimewaan para tokoh tersebut adalah setelah hasil dari risert mereka mencapai kesimpulan dan menghasilkan sebuah teori yang baik. Maka mereka akan menginformasikan ke publik sehingga dapat digunakan oleh mereka. (terlepas apakah mereka dibayar dalam risert tersebut). sehingga Dalam etika ini sebenarnya lebih kepada etitute kita sebagai pengkonsumsi dan dengan sangat enak menyalin kesana kemari tanpa perlu risert dan menghabiskan waktu berlama-lama yang menurut kebanyakan orang adalah kegiatan yang membosankan. Apa yang disebut sebagai etitute itu? mencantumkan referensi  atas nama mereka. Sehinggga ada sebuah upah yang lebih berharga dari uang yaitu pengakuan atas hasil karya mereka.

Pengakuan adalah perbuatan yang meyakini bahwa suatu hasil, produksi, ataupun karya merupakan ciptaan yang dimiliki oleh segelintir orang atau beberapa orang. Sehingga pengakuan itu adalah bentuk kesadaran seseorang atau banyak orang atas suatu hasil yang layak dimiliki oleh si pembuat hasil, karya atau pemoridukai.Pengakuan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan sebagai bentuk rasa saling menghormati dan menghargai sesama, khususnya karya mereka.


Oleh karenanya, sebagai pembaca dan pencari referensi. Bersikaplah secara bijak dalam mencari dan menggunakan referensi milik orang lain. Kalaupun kita tak dapat menghargai mereka dengan uang kita dapat menghargai mereka dengan pengakuan atas hak karya mereka .


Saturday, 21 October 2017

MAKALAH TINJAUAN UMUM PERENCANAAN PEMBELAJARAN

BAB I
PENDAHULUAN

      A.    LATAR BELAKANG
kurikulum sekolah merupakan suatu sistem yang dibentuk dan dilaksanakan oleh pihak sekolah. Dimana kepentingan dari kurikulum ini diberlakukan sesuai dengan keadaan sarana dan prasaran sekolah serta visi dan misinya. Kurikulum sekolahan merupakan susunan komponen sistem yang mengatur proses berjalannya keberlangsungan dalam mencapai tujuan pendidikan disekolah tersebut.
adapun susunan kurikulum tersebut pada dasarnya sangatlah banyak. Akan tetapi dalam makalah ini hanya akan dibahas mengenai kurikulum sekolah yang berkaitan dengan perencanaan proses keberhasilan belajar disekolah. Hal ini wajib diperhatikan oleh guru yang sedang mengajar. Karena pembahasan keberhasilan proses mengajar tentu berkaitan dengan keberhasilan guru memahami dan mengatur perencanaan pembelajaran sebelum dan sesudahnya. Maka apa yang dimaksud dengan perencanaan tersebut yaitu akan dibahas segera dalam makalah ini.

      B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa itu definisi perencanaan pembelajaran ?
2.      Apa fungsi dari perencanaan pembelajaran ?
3.      Apa manfaat dari perencanaan pembelajaran ?
4.      Apa saja prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran ?

C.    TUJUAN PENULISAN
1.      Mengetahui definisi perencanaan pembelajaran.
2.      Mengetahui fungsi dari perencanaan pembelajaran.
3.      Mengetahui manfaat dari perencanaan pembelajaran.
4.      Mengetahui prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.


BAB II
PEMBAHASAN

      A.    DEFINISI PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Perencanaan adalah seluruh proses pemikiran dalam menentukan seluruh aktifitas yang akan dilakukan masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam pembalajaran. Banyak pendapat mengenai definisi tersebut, namun yang paling mendasar adalah “penentuan aktifitas yang akan dilakukan”.
Perencanaan pembelajaran merupakan sebuah upaya yang dialakukan guru dalam mengatur pendekatan, metode yang didalamnya terdapat strategi dan tehnik. Perencaan pembelajaran merupakan hal yang wajib dilakukan oleh semua guru dalam mengajar. Karena melalui proses perencanaan, keberhasilan proses pemblajaran dapat dengan mudah ditaksir keberhasilannya. Perencanaan yang matang tentu akan mengahasilkan keberhasilan dalam proses pembelajaran.
Maka dalam kegiatan perencanaan hal yang paling mendasar untuk dilakukan adalah menentukan kopetensi pencapaian. Kopetensi pencapaian adalah sebuah tolak ukur atau indikator suatu pembelajaran berjalan sesuai dengan perencanaan. Dalam mencapai kopetensi tersebut bukan hanya memperhatikan secara subjek ataupun objek namun juga dalam berbagai segi. Oleh karenanya dalam menentukan indikator ini, dibutuhkan kebijakan yang matang seperti memilih banyak informasi yang baik dalam menentukan indikator tersebut. pencarian informasi tersebut dapat dilihat dari berbagai wacana seperti keadaan faktor internal dan eksternal sekolah.





Faktor internal yaitu kebutuhan dan harapan seluruh penyelenggara sekolah/madarasah dan kemampuan dalam menyediakan sumber daya. Sedangkan faktor eksternal yaitu kebutuhan dan harapan stakeholder sekolahan/madrasah. Adapuncontohnya seperti, menghasilkan lulusan yang berstandar intenasional. Tujuan tersebut harus dibarengi dengan informasi yang banyak dan dapat mendukung akan keberhasilan tujuan tersebut. sedangkan sumber informasi yang sesuai dan dapat mendorong tercapainya tujuan tersebut dapat dilihat dari faktor internal dan eksternal sekolah serta berbagai hal yang dapat mendukung keberhasilan tersebut.

      B.     FUNGSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Fungsi perencaan pembelajaran terdiri dari 2 fungsi yaitu :
1.      Menentukan kopetensi yang dihasilkan dalam pembelajaran. hal ini dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses pembelajaran yaitu tidak tercapainya kopetensi karena tidak adanya kopetensi, tidak sesuainya antara kebutuhan dan harapan dari berbagai pihak pendidikan, tidak dapat dikembangkan karena kesalahan prioritas, dan terjadinya pemborosan sumber daya karena kesalahan prioritas.
2.    Memilih kopetensi yang terlalu tinggi. Seperti tidak dapat memenuhi sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang menyebabkan kopetensi tersebut tidak dapat dicapai. Hal ini terjadi karena kopetensi yang tinggi membutuhkan tenaga yang besar dalam mencapainya sehingganya akan berakibat pada pemborosan besar-besaran.




Baca Juga : Kode Etik Pendidik


      
    C.    MANFAAT PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Melalui berbagai fungsi yang telah disebutkan. Maka akan diketahui manfaat dari perencanaan sebagai berikut:
1.      Memberikan kejelasan dalam pencapaian kopetensi peserta didik, serta mengetahui persyaratan yang jelas untuk harus dilakukan oleh peserta didik dalam mengikuti pembelajaran disekolahan.
2.      Meningkatkan efesiensi dalam proses pelaksanaan. melalui perencanaan memeberikan gambaran tentang sumber daya yang akan dibutuhkan dalam mencapai kopetensi. Baik itu sumber daya manusia atau non manusia.
3.      Melaksanakan proses pengembangan berkelanjutan. Hal ini terjadi karena proses pencapaian perencanaan akan membutuhkan waktu tertentu sesuai dalam perencanaan. Sedang dengan memperhatikn priotitas yang harus dicapai, maka perencanaan saaat ini menjadi dasar perencanaan-perencanaan selanjutnya. Hingga hal  ini akan berjelan seterusnya sampai tujuan dari pendidikan tercapai.
4.      Perencanaan dapat menarik stakeholder. Melalui perencanaan yang jelas akan memberikan kepercayaan oleh stakeholder mengenai perencanaan pembelajaran dan tujuan pembelaratan yang jelas. Sehingga dapat dengan mudah menunjukkan dan meyakinkan mereka mengenai pencapaian lulusan mengenai kualitas maupun kuantitas. Sehingga hal ini diharapkan mereka dapat melakukan kerja sama yang baik dalam mencapai kopetensi tersebut.


      D.    PRINSIP-PRINSIP PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Berikut ini beberapa prinsip yang harus dilakukan atau diterapkan dalam pelaksanaan perencanaan pembelajaran yaitu :
1.      Dilakukan oleh Sumber daya manusia yang tepat dan berkopeten. Hal ini akan memudahkan dalam mencapai perencanaan pembelajaran. pelaksana yang berkopeten dibidangnya akan mengahsilkan pencapaian pembelajaran yang tepat. Seperti perencanaan prose pembelajaran matematika tentu yang harus merencanakan dan melaksanakan adalah yang guru yang ahli dibidang tersebut. hal ini untuk menghindari kegagalan proses pembelajaran.
2.      Memiliki visabilitas. Perhitungan yang matang dalam mencapai proses perencanaan tersebut. karena segala sesuatu harus diperhitungkan seperti lamanya proses pencapaian. Sehingganya melalui proses ini pula segala sumber daya yang ada juga akan lebih matang diperhitungkan.
3.      Beracuan pada masa yang akan datang. perencanaan adalah upaya-upaya yang dilakukan dalam mencapai proses kegiatan dalam waktu panjang atau yang akan datang.
4.      Berpijak pada fakta. Perencaan haruslah sesuai dengan apa yang ada pada realnya yaitu kondisi dan situasi yang terjadi dalam proses pembelajaran nantinya. Hal ini mengingat memperhitungkan sumber daya internal dan eksternal yang berkaitan dimasing-masing sekolahan.






BAB II
PENUTUP

      A.    KESIMPULAN
Perencanaan adalah seluruh proses pemikiran dalam menentukan seluruh aktifitas yang akan dilakukan masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam pembalajaran. Banyak pendapat mengenai definisi tersebut, namun yang paling mendasar adalah “penentuan aktifitas yang akan dilakukan”.
Dalam upaya mencapai tujuan perencanaan yang baik dan tepat harus memperhatikan prinsip-prinsip dan apa fungsi serta manfaat dari perencanaan. Sehingga yang harapkan diakhir tujuan nanti. Semua perencanaan tersebut dapat dengan tepat dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

     B.     SARAN

Dalam melaksanakan proses perencanaan. Hendaknya guru mempertimbangkan hal-hal yang dapat menggalkan perencanaan yang telah dijelaskan diatas. Diharapkan para guru dan stakeholder dapat pula memperhatikan hal-hal yang telah disebutkan diatas sehingga dapat menerapkan perencanaan pendidikan dengan sebaiknya.


REFERENSI
Sugeng Listyo Prabowo dan Faridah Nurmaliyah, Perencanaan Pembelajaran, (Malang: UIN-Maliki Press: 2010).


Baca Juga :


Wednesday, 26 April 2017

ILMU PENDIDIKAN ISLAM-RUANG LINGKUP ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Pendahuluan

Ilmu pendidikan Islam merupakan paradigma atau model pendidikan yang merujuk pada nilai-nilai ajaran islam yaitu menjadikan Al-Quran dan As-Sunnah sebagai sumber formal dan material pendidikan. dalam pembahasannya, ilmu pendidikan islam memiliki ruang lingkup yang sangat luas.dimana dapat dilihat dari bidang keilmuan yang integral dengan tuntutan pendidikan yang beragam.
Oleh karena itu dalam penulisan saat ini akan dibahas mengenai ruang lingkup pendidikan islam. Tujuan dari pembahasan ini diharapkan agar para pembaca mengetahui apa saja ruanglingkup dalam ilmu pendidikan islam yang akan dijangkau. Maka untuk lebih jelasnya akan dibahas dalam pargraf Pembahasan berikut :




Pembahasan


Ruang lingkup merupakan aspek-aspek apa saja yang menjadi obyek pembahasan dalam suatu konteks atau wacana yang akan diamati. Dalam ruanglingkup akan terindetifikasi secara jelas mana aspek yang sesuai dengan konteks wacana dan yang tidak sesuai untuk dibahas.

Maka berikut ini adalah aspek-aspek yang sangat penting dan wajib ada dalam ruang lingkup Ilmu Pendidikan Islam yaitu :

1.   Pendidikan dan perbuatan mendidik

Dalam pendidikan sudah menjadi hal yang wajib adanya seorang pendidik maupun peserta didik. Jika tidak ada aspek keduanya maka belum bisa dikatakan sebagai pendidikan. pendidikan adalah suatu hasil dari proses atau interaksi belajar mengajar yang memilki tujuan dan arah yang jelas yaitu menjadikan manusia yang berintelektual tinggi, humanis dan agamis yang baik. Oleh karenanya didalam mengarahkan tersebut dibutuhkanlah seorang pendidik yang mampu menggerakkan atau mengarahkan peserta didik kedalam tujuan yang telah ditetapkan.

Pendidik adalah seorang guru, ustadz, ulama, ayah, dan ibu dalam masyarakat dll, yang mereka mengfungsikan diri untuk mendidik. Keikut sertaan mereka para pendidik dalam mendidik seorang peserta didik, anak, santri dll disebut sebagai perbuatan mendidik.

Perbuatan mendidik seperti yang berkaitan langsung dengan pendidikan memilki arti yaitu seluruh kegiatan, tindakan, atau perbuatan dan sikap yang dilakukan pendidik dalam mengahadapi peserta didik.


2.   Anak-anak didik dan materi pendidikan islam

Anak didik yaitu objek dari para pendidik dalam melakukan didikan. Anak didik ini dapat dilihat sebagai anak didik dengan kategori usia anak didik, kondisi ekonomi keluarga, minat, bakat, serta intelegensinya.

Pada dasarnya setiap manusia sangat membutuhkan pendidikan. karena melallu pendidikan seseorang akan sangat ringan menghadapi setiap kehidupan dari masa anak hingga tua mereka. Melalui pendidikan seseorang mampu berpikir lebih kritis dan pandangan hidup yang baik untuk diri mereka sendiri maupun orang lain disekitarnya.



Monday, 24 April 2017

PENGERTIAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM

PENDAHULUAN

Saat memperdalam sesuatu materi maka diwajibkan bagi kita untuk mengetahui gambaran materi yang akan dipelajari. Melalui gambaran ini seseorang akan memiliki pedoman berpikir sesuai dengan tujuan materi yang akan dibahas. Sedangkan Apa yang dimaksud dengan gambaran ini ? yaitu pengertian materi.

Setiap manusia dalam menerima dan mengolah informasi yang didapatkan  pada suatu media membutuhkan pemahaman yang menyeluruh dan ringkas tentang informasi tersebut. Hal ini karena, pada pemahaman setiap manusia berbeda-beda. Sedangkan untuk mampu menangkap pemahaman mengenai materi itu dibutuhkan pengertian yang mendasar dan menyeluruh yaitu intisari wacana tersebut. melalui intisari ini, maka yang diharapkan nanti akan mampu disampaikan kepada orang lain dengan tepat dan akurat tanpa menumbuhkan pemahaman baru pada mereka.

Maka Melalui pemahan ini pula, apa yang disampaikan seseorang kepada yang lainnya dapat secara jelas dipahami. Sehingga sekalipun pada pembahasan setiap buku maupun setiap tokoh yang ada dimateri berbeda-berbeda. namun tetap dipahami bahwa pembahasan  dan arti yang mereka sampaikan pada dasarnya sama.



PEMBAHASAN
PENGERTIAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM




Dalam blog ini, membahas tentang  Pengertian Ilmu Pendidikan Islam adalah judul materi yang memiliki ruang lingkup yang luas dalam pembahasannya. Maka berikut adalah pengertian dan pembahasan dari pengertian Ilmu pendidikan Islam.

Pengertian ilmu pendidikan islam dipahami secara perkata yaitu dari kalimat “ Ilmu pendidikan Islam” :

1. Ilmu adalah campuran pengetahuan yang berasal dari ide, pengalaman, observasi, intuisi dan wahyu dalam ajaran islam.

2.Pendidik adalah suatu usaha mendidik, membimbing, membina, mempengaruhi, dan mengarahkan dengan seperangkat ilmu pengetahuan yang dapat dilakukan formal (lemabaga sekolah ) maupun informal (keluarga dan masyarakat).

3.Islam adalah nama agama dari Allah Subhanahuata’ala yang ajarannya bersumber dari Al-Quran dan Al-Hadist. Dimana didalam sumber keduanya adanya perintah dan larangan dari petumjuk Tuhan Semesta Alam.

Adapun penjabaran dari pengertian tersebut secara perkata. Maka berikut penjelasan secara keseluruhan pengertian ilmu pendidikan islam oleh Beni Ahmad dan Hendra dalam bukunya ilmu pendidikan islam.

Didefinisikan bahwa ilmu pendidikan islam adalah akumulasi pengetahuan yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah, yang diajarkan, dibinakan, dan dibimbing kepada manusia sebagai peserta didik dengan menerapkan metode dan pendekatan yang islami dalam tujuan membentuk peserta didik yang islami dan bertujuan membentuk peserta didik yang berkepribadian muslim. ( Beni Ahmad S dan Hendra A: 2009: 22).








Penjelasan diatas memberikan pemahaman bahwa Ilmu pendidikan Islam merupakan organism yang berbeda namun memiliki fungsi yang sama atau biasa disebut organis-fungsional. Apa itu organis-fungsional ? yaitu pendidikan sebagai alat mencapai tujuan islam serta sebagai fasilitas mengembangkan pemikiran pendidikan Islam. Adapun didalam pemikiran pendidikan islam itu sendiri memiliki  Nilai dimensi yang komplek sebagai tujuan pendidikan yaitu :

    1.Dimensi kehidupan duniawi seperti mendorong sebagai seorang muslim yang beriman untuk memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai islam dalam kehidupan.

   2.Dimensi kehidupan ukhrawi yaitu membangun hubungan yang seimbangan dan serasi dengan Tuhannya. Hal ini yang mendasarkan kehidpun sesuai dengan nilai dalam islam.

   3. Dimensi hubungan kehidupan duniawi dan ukhrawi yang mendorong manusia untuk menjadi hamba Allah secara menyeluruh yaitu berilmu pengetahuan, Terampil serta pelaksana ajaran islam yang sebaiknya.

ketiga dimensi itu kemudian dijabarkan dalam program operasional pendidikan yang disisi lain pula telah melahirkan 3 komponen pokok Ilmu Pendidikan Islam yaitu :

1.ilmu
2. pendidikan, dan
3. islam

dimana 3 komponen pokok tersebut diimplementasi dalam pendidikan sebagai berikut :

1. materi yaitu berbagai hal penting yang dibahas didalamnya.
2. nilai dan ideologi. nilai adalah kepercayaan yang memuaskan pada suatu benda, keadaan dll.

3. paradigma yaitu cara pandang atau cara berfikir manusia terhadap manusia lain.

 Penjabarannya dari ketiga komponen pokok diatas yaitu sebagai berikut :

a. Materi
Materi atau yang disebut bahan ajar adalah seperangkat kegiatan atau isi pembelajaran yang didesain sedemikian rupa dalam sarana, media atau alat pembelajaran yang menarik dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan yaitu kompetensi dan subkompetensi dengan segala kompleksitasnya (Widodo dan Jasmadi dalamLestari, 2013:1)

melalui pengertian diatas dapat diketahui bahwa materi adalah bahan pokok yang sangat penting keberadaannya sebagai standar belajar yang baik. dalam dunia pendidikan keberadaan materi sangat penting dimiliki dan diadakan keberadaannya sebagai bagian dari proses pembelajaran berjalan dengan sebaiknya.

b. Nilai dan ideologi

Nilai ada dari pembentukan mentalitas manusia melalui anggapan yang hakiki, baik, sempurna dan suatu penghargaan yang tidak bisa dilihat objeknya namun mampu dirasakan oleh yang berinteraksi didalamnya.

sedangkan ideologi adalah suatu sistem nilai atau keyakinan yang diterima secara fakta dan sebagai suatu yang benar pada kelompok tertentu dengan memahami dunia sebagai mana adanya dan bagaimana seharusnya ada. serta merupakan bagian dari kompleksitas pengetahuan dan nilai.

c. Paradigma 

Memahami tentang paradigma. pendidikan menurut Girouk dan Aronowits (Beni Ahmad S dan Hendra A: 2009:35) berpendapat ada 3 paham pardigma pendidikan yaitu :

1. paham konservatif

paham ini merupakan suatu keharusan hukum alam yang tidak mungkin dihindari karena ketentuan sejarah atau kehendak sang Pencipta. dalam paham ini terdapat keyakinan bahwa masyarakat pada dasarnya tidak dapat merencanakan perubahan atau memengaruhi perubahan sosial. hanya tuhanlah yang merencanakan keadaan masyarakat.

2. paham riberalistik

paham ini berasal dari pemahaman bahwa masalah dalam masyarakat tidak ada kaitannya dengan persoalan politik dan ekonomi masyarakat. melalui paham ini juga tidak ada permasalahan dalam masyarakat  yang berkaitan dengan kurangnya pendidikan.

3. paham radikalistik

pendidikan dalam paham ini merupakan arena juang politik. pendidikan merupakan suatu refleksi kritis yang mengarahkan ideologi pada transformasi sosial. menciptakan sikap kritis sistem dan struktur ketidakadilan, sehingga melakukan dekontruksi dan advokasi untuk menjadi sistem sosial yang lebih adil.

melalui tiga pandangan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa paradigma adalah arah dan wujud penyelenggaraan dan sistem pendidikan sangat penting pengaruhnya dalam sistem pendidikan .

Maka apakah integrasi antara paradigma diatas dengan pendidikan islam?






Integrasi tersebut terletak pada hasil dari pendidikan yaitu dimana  ilmu pendidikan islam merupakan paradigma atau model pendidikan yang bersumber pada nilai-nilai ajaran islam. dimana yang diharapkan nantinya peserta didik dan berbagai komponen pendidikan didalamnya memiliki pandangan dan nilai yang baik dalam segala aspek keilmuan dan berbagai fenomena kehidupan dalam satu kesatuan. Melalui paradigma akan menghantarkan pemahaman pendidikan pada sistem ideologi yang berprinsip pada ajaran islam. hal ini seperti dalam firman Allah dalam Al-Quran nur Kareem yaitu kalimat pendidikan yang dicantumkan berkali-kali yaitu :

Qur'an Surat  Asyu'ara ayat 18 dan Al-Baqarah ayat 31 dan hadist nabi Muhammada  Salalallahualaihi wassalam yang artinya :

jadilah kamu para pendidikan yang penyantun, ahli figh, dan berilmu pengetahuan. seorang disebut rabbani jika ia telah mendidik manusia dengan ilmu pengetahuan, dari sekecil-kecilnya sampai menuju yang lebih tinggi. (H.R. Bukhari dari Ibn 'abbas).




PENUTUP

Ilmu Pendidikan Islam adalah pemahaman pengetahuan yang bersumber pada Al Quran dan As sunnah yang diajarkan, dibina dan dibimbing oleh manusia kepada lainnya yaitu pendidik dan peserta didik dengan menerapkan metode dan pendekatan yang islami bertujuan untuk membentuk peserta didik yang berkepribadian muslim.




REFERENSI


ILMU PENDIDIKAN ISLAM, Drs. Beni Ahmad Saebani, M.Si. dan Hendra Akhdiyat, M.Pd.


Baca Juga :



Thursday, 13 April 2017

ILMU PENDIDIKAN ISLAM, PERBANDINGAN ANTARA TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM DENGAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL



A.     Latar belaKang

Pendidikan Islam merupakan bagian dari pendidikan yang telah lama di aplikasikan dalam pendidikan anak di masyarakat Indonesia. Pendidikan ini bukanlah suaru hal yang asing bagi masyarakat dalam membangun nilai, moral dan spiritual dalam norma-norma masyarakat. Pendidikan Islam yang notabenne merupakan pendidikan dalam bidang keagamaan telah berhasil membentuk dan menciptakan generasi-generasi Emas didalam sejarah perkembangannya baik yang sifatnya membangun perekonomian, pemerintahan, sosial-kemasyarakatan dan khusunya bidang keagamaan. Peran pendidikan Islam dalam membangun peradaban merupakan bukti bahwa pendidikan Islam sangat baik untuk diterapkan dalam Sekolah-Sekolah yang ada di Indonesia.

Namun dalam beberapa abad ini, terjadi pembaharuan dalam kurikulum pendidikan di Indoensia hal ini diimbangi dengan beragamnya masyarakat dari segi keagamaan yang telah tumbuh berkembang dalam masyarakat Indonesia. Keberagamaan ini tentu membetuhkan suatu wadah atau kurikulum yang baru, baik dan tepat untuk dapat diterapkan secara menyeluruh di pendidikan Indonesia yaitu Pendidikan nasional. Maka untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah kemudian membentuk Kurikulum Pendidikan nasional yang kemudian terpisah dengan Kurikulum Pendidikan Islam yang diharapkan nantinya pendidikan yang ada di Indonesia dapat berjalan berkembang dengan sebaiknya untuk mencapai tujuan dan cita-cita kependidikan.

Adapun sebelum menerapkan kurikulum tersebut, tokoh-tokoh kependidikan di Indonesia tentu mempertimbangkan hal-hal yang seyogyanya ada dalam kurikulum nasional tersebut. pertimbangan ini karena telah berhasilnya pendidikan islam menciptakan kader-kader  yang bermoral dan berintelektual dalam membangun kemajuan perdaban bangsa.

Oleh karenanya sebelum menerapkan disalah satu atau kedua kurikulum ini. Maka sangatlah penting bagi para tokoh pendidikan untuk memahami perbandingan antara Tujuan Pendidikan Islam dengan Tujuan Pendidikan Nasional. Hal ini dihimbau agar dalam menerapkan Kurikulum nanti sesuai dengan tujuan dari masing-masing kurikulum. Selain itu dengan memahami tujuan pula dapat memahami sinkronisasi anatar tujuan pendidikan nasional dan Pendidikan Islam untuk dapat diterapkan dalam Sekolah-sekolah Maupun madrasah-Madrasah yang mengikuti kutikulum Nasional semi Pendidika Islam.


B.     Perbedaan

          1. Tujuan pendidikan Islam
              Sumber dari landasan pendidikan adalah Al-Quran dan Al-Hadsit.


         2. Tujuan Pendidikan nasional

a. Sumber dan Dasarnya adalah Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Bahwasannya tujuan Pendidikan Nasional yaitu UU RI No. 20 tahun 2003 sebagai berikut :

“ mengembangkan kemampuan dan mebentuk watak serta perdaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuahan yang Mahas Esa, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawa.

b. UU pendidikan nasional mengacu padaPancasila dan UUD 1945

c. Al-Quran dan As-sunnah sebagai sumber inspirasi dan ide dasar dalam Pendidika nasional.


C.    Tujuan
    Keduanya memilki kesamaan dalam tujuan yaitu :

    1. Pendidikan nasional yaitu membentuk manusia yang beriman dan bertakwa, memiliki kecerdasan intlektual, keterampilan  yang   profesional, memberikan manfaa bagi dirinya, keluarga dan              lingkungan.

    2. Pendidikan Islam yaitu membentuk pribadi yang menjalankan keimanan dalam bentuk amal saleh yang terwujud dalam akhlak       mulia sehari-hari.

Maka melihat perbandingan dari Pendidikan Islam maupun Pendidikan nasional secara garis besar pendidikan di indonesia mengikuti pendidikan yang berbasis Ketuhanan. Dikatakan seperti ini karena, tujuan utama dari Pendidikan nasional yaitu menciptakan anak didik yang beriman dan bertaqwa. Oleh karenanya kedua Kurikulum ini dapat diingralisasikan.


 Baca Juga :



Saturday, 4 March 2017

KKN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO DESA RUKTI SEDIYO


Pelepasan Mahasiswa KKN IAIN Metro Periode I tahun 2017
bersama dengan Kepala Desa (Tengah Sebelah Kiri)
dan Bapak Dewan Pembimbing Lapangan (Tengah Sebelah Kanan)

PEJALANAN KKN DESA RUKTI SEDIYO


       Setiap perjalanan KKN (Kuliah Kerja Nyata) setiap mahasiswa membawakan kisah dan cerita yang berbeda-beda khususnya bagi kami. Melalui KKN pula kami berusaha untuk lebih baik lagi, seperti yang telah penulis nyatakan dalam artikel sebelumnya di-



       Program kerja yang bertumpuk hingga butuh perencanaan yang matang,pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran yang baik harus kami lakukan agar berjalan dengan lancar. Diakui ataupun tidak, biasanya kami yang hanya mendengar ceramah umum di depan podium yang dicampur dengan suara bising diantara mahasiswa yang mendengarkan adalah suatu hal yang umum dirasakan setiap mahasiswa. Namun kali ini Kuliah kami berbeda dari apa yang yang kami alami dan menjadi pengalaman kami melangkah kedepan. 

       Pada setiap acara yang akan kami adakan, kami lebih sering melakukan perencanaan, mengapa demikian ?. karena masyarakat di desa sangat berbeda dengan masyarakat kota. Jika kami lebih sibuk dari mereka (masyarakat) yang menjadi peserta acar kami, ataupun kami malah lebih pasif dari mereka yang datang, maka bisa dipastikan mereka akan segera pulang ataupun tidak akan hadir sama sekali. Maka ini menjadi Pelajaran menarik yang harus selalu  kami evaluasi. Karena kami baru menyadari, ternyata tidak mudah mengumpulkan masa yang sesuai dengan harapan kami sekaligus setia untuk selalu mengikuti jalannya acara.

       Perjalanan KKN kami sangat mengesankan. Kesedihan sudah pasti ada pada saat permasalahan yang tidak terduga selalu hadir diantara kami. namun rasa kebersamaan dan kekuatan untuk selalu berjuang, membuat kami terus mempererat tali ukuwah dalam melaksanakan agenda-agenda selanjutnya. Pengorbanan dengan ikhlas dan lapang dada pada setiap permasalahan adalah perilaku yang harus melekat pada diri kami. perjalanan KKN kami memang sangat mengesankan. Semoga rasa berkesan ini terus hadir pada diri kami saat kami benar-benar merasakan krisis motivasi dalam bidang akademik, religiulistik, ataupun sosial saat kami melanjutkan study kedepan.

PERANGKAT DESA RUKTI SEDIYO

       Perangkat desa Rukti Sediyo adalah susunan kepengurusan yang tersistem dan berjalan beriringan selalu dengan baik dan kekeluargaan.(dapat dilihat lebih lengkapnya di Website resmi Ruktisediyolamtim.com ) Dapat diibaratkan perangkat desa Rukti Sediyo adalah satu keluarga besar yang saling mempengaruhi antar anggota satu sama lain. setiap kondisi apapun mereka selalu bersama untuk menyelesaikan tugas mereka dengan sebaiknya. Mereka selalu berupaya melakukan yang terbaik untuk kepemimpinan mereka. Kami belajar banyak pada mereka yaitu Bapak-bapak perangkat desa yang begitu kompak dan humanis. 

Mahasiswa KKN IAIN Metro Periode I dengan Perangkat Desa Rukti Sediyo 

       " Salam Semangat dari kami Mahasiswa KKN IAIN Metro kepada Kepala Desa kami  Bapak Saleh yang selalu membimbing kami, Bapak Kapolsek BABINKABTIMNAS yaitu Bapak Subasis yang selalu merangkul kami, dan Bapak Fadholi sebagai sekretaris desa yang selalu mengarahkan agenda kami, Bapak-Bapak Kaur dan Ketua Dusun Desa Rukti Sediyo yang membantu berlangsungnya acara kami berjalan dengan baik yaitu Bapak Hardi, Bapak Anam, Bapak Mujiono, Bapak Kateno, Bapak Sugiarto, Bapak Latif, Bapak Rukijo, Bapak Sakiman, Bapak Dedi Arianto, Bapak Agung,Bapak Warsun, Bapak Tularno dan Mb Reni". 

MUsyawarah desain Gapura Oleh Mahasiswa KKN dengan
Perangkat Desa dan Para Pemuda Karang Taruna Desa Rukti Sediyo

       Mohon maaf dari kami yang selalu merepotkan kalian Bapak-bapak perangkat desa. semoga apa yang bapak-Bapak kepada kami dibalas Allah Subhanahuat'ala dengan balasan yang lebih dari yang tak dapat disebutkan satu persatu.

POSKO MENJADI RUMAH KEDUA

Mbah Mi (ibu kedua kami di posko)

       Salam Rindu, cinta dan kasih sayang dari kami kepada ibu kami di Desa Rukti Sediyo yang ikhlas menerima dan mengurus kami di Posko yaitu Embah MI (panggilan keseharian dari kami). memahami dan memperhatikan perilaku kami setiap hari adalah pekerjaan yang butuh ketelatenan dan kesabaran. repot dan serba semrawut dirumah adalah kegiatan dan perilaku kami sehari-hari yang tidak bisa dielakkan lagi. Karena memang barangkali kami sibuk beraktifitas atau kemungkinan memang kami kurang rapi. tapi sekali lagi buat embah, kami sangat menyayangi embah dan terimakasih sudah begitu sabar menghadapi kami yang masih begitu kekanak-kanakan dalam kesehariannya.



Suasana Makan bersama di Posko tercinta

       tak lupa pula rasa terima kasih kami sampaiakan sedalam-dalamnya untuk ibu yang selalu menanungi dan membantu kami saat kami kesulitan mengatur segala keperluan acara yaitu Ibu Lurah kami. terimakasih dari kami kepada ibu Lurah karena mau memahami kami yang merasakan begitu sulit mengatur perjalanan acara tanpa sokongan dana yang baik serta selalu memberikan fasilitas kegiatan yang berlangsung dirumah dengan begitu lapang dan sangat terbuka. Kami tak dapat berbuat apa-apa selain ucapan terimakasih banyak dan mohon maaf pada ibu yang sedalam-dalamnya apabila perilaku kami keseharian sering membuat hati tersinggung atau tak mengenakkan pandangan. Semoga semua yang Ibu berikan kepada kami dibalas Allah Subhanahuata'ala lebih dari yang tak bisa disebutkan.

Suasana Sarapan pagi setelah melakukan maraton pagi( agenda kegiatan minggu Pagi)
bersamama adek-adek kita di desa Rukti Sediyo

MASYARAKAT DESA RUKTI SEDIYO

Pemasangan Gapura di setiap dusun berkerja sama dengan Ketua dusun
dan Masyarakat Desa Rukti Sediyo

       Alhamdulillah dan Rasa Syukur kami panjatkan kepada Allah Subhanahuata'ala. mengirimkan kami kepada masyarakat desa Rukti Sediyo yang begitu sangat antusias pada keberadaan kami. Sangat sulit kami rasakan apabila tidak menemui masyarakat seperti di Desa ini yaitu dalam pelaksanaan agenda dengan baik dan rasa kekeluargaan serta saling membantu satu sama lain. sekelumit permasalahan yang hadir adalah hal yang wajar dan merupakan bagian dari kesadaran Kami untuk lebih memperbaiki diri. Semoga kehadiran kami kepada kalian (masyarakat desa Rukti Sediyo) dapat membantu melahirkan kesadaran kebersamaan antar masyarakat untuk lebih mempererat tali kekeluargaan satu dusun dengan yang lainnya dan memiliki rasa kebanggaan dengan Desa tercinta dan menghidupkan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Kepemudaan, Risma, dan sosial-masyarakat untuk lebih meriah lagi. 


Suasana Pembuatan Gapura Oleh Para Pemuda Karang Taruna, Masyarakat
dan Mahasiswa KKN IAIN Metro

       hanya sebatas kenang-kenangan  dan kegiatan kecil-kecilan itulah yang kami dapat berikan. semoga itu menjadi satu dari kenang-kenangan  dari kami saat bersama dengan kalian yang dapat kami tinggalakan. semoga ini menjadi salah satu dari sekian yang dapat memberikan motivasi untuk membangun  Desa Rukti Sediyo yang lebih Madani. Aamiin.




Pengadaan Penyuluhan Ekonomi-Sosial bekerja Sama dengan
Perangkat Desa Rukti Sediyo dan FORKOMPINCAM (Kapolsek, Danramil dan KAUA)
Kecamatan Raman Utara
Suasana Peserta Penyuluhan Ekonomi dan Sosial Dibalai Desa
Rukti Sediyo dihadiri oleh bapak/Ibu masing-masing dusun, Pemuda karang Taruna,
dan Utusan Sekolah Dasar- Atas Di Kecamatan Raman Utara
Agenda-agenda yang yang telah berjalan :
Suasana Khataman Al-Quran di Mushola Thariqus Sallam

Kegiatan membersihkan Balai Desa Rukti Sediyo 

Kegiatan membersihkan Gapura Perbatasan Desa

ikut serta dalam kegiatan Ibu dan balita sehat
dalam kegiatan Posyandu  
       Demikianlah rangkaian kegiatan yang kami laksanakan selama melakukan Kuliah Kerja Nyata Di Desa Rukti Sediyo. Apa yang telah kami lakukan ini bukan semata untuk memenuhi dan melaksanakan Mata Kuliah kami dibidang Akademik saja, akan tetapi juga bagian dari Bakti kami dan keharusan kami untuk terus belajar dan belajar baik dibidang pendidikan formal dan non-formal terutama pengabdian untuk Bangsa Negara, dan Agama. Semoga Lewat kegiatan KKN ini menyalurkan inspirasi dan aspirasi kami sebagai mahasiswa dan Masyarakat sebagai penerima, dalam pengembangan menjadi masyarakat desa yang lebih berkemajuan. 


SALAM HORMAT KAMI
DAN
SALAM SEMANGAT 


upsss...!!!
Sudahkah kalian mengenal personil Mahasiswa KKN Desa Rukti Sediyo..? kalian dapat membaca keseruan mereka diartikel selanjutnya
STAY ON MY WEBSITE....-o- !!


***
Masukan dan Saran sangat diharapkan dari para pembaca...
kalian bisa memberikan masukan dan saran dikotak form yang telah penulis sediakan.

dan untuk mendapatkan informasi terbaru dari artikel-artikel yang telah saya tulis.
jangan lupa untuk klik mengikuti di google + saya 

terimakasih !!!